Pangeran Harry mengatakan dia menyalahgunakan alkohol untuk membuat dirinya tidak merasakan sakitnya kehilangan sang ibu, Putri Diana, pada 1997, dan menuduh keluarga kerajaan Inggris mengabaikan dia dan istrinya Meghan ketika Meghan berencana untuk bunuh diri.
Harry yang kini berusia 36 tahun bicara tentang trauma kehilangan Diana dalam kecelakaan mobil di Paris, lalu sebagai bocah 12 tahun harus berjalan di belakang peti mati ibunya saat iring-iringan pemakaman di bawah sorotan media dunia.
"Saya rela minum alkohol, saya mau memakai obat-obatan, saya mau mencoba dan melakukan apa pun yang membuat saya merasa lebih baik," kata Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial Apple TV mengenai kesehatan mental, dikutip dari Reuters pada Sabtu.
"Saya mungkin minum porsi seminggu dalam sehari pada hari Jumat atau Sabtu malam, dan saya minum bukan karena menikmatinya, tapi karena saya berusaha untuk menutupi sesuatu," ujar dia.
Harry mengatakan kehilangan ibunya membuatnya takut kehilangan istrinya ketika Meghan bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri, meski dia mengatakan keluarga kerajaan Inggris mengabaikan mereka berdua.
"Hal yang menghentikan Meghan adalah betapa tidak adilnya untuk saya setelah semua yang terjadi pada ibuku dan kini berada dalam posisi kehilangan perempuan lain dalam hidup, dengan janin di dalam perutnya, bayi kami," katanya.
"Saya benar-benar merasa tidak berdaya. Saya pikir keluarga saya kan membantu, tapi setiap permintaan, permohonan, peringatan, apa pun itu, hanya disambut dengan diam atau diabaikan."
Kritik terang-terangan Harry secara berkali-kali kepada keluarga kerajaan Inggris, dipimpin oleh neneknya Ratu Elizabeth, dan ayahnya Pangeran Charles, telah menciptakan krisis hubungan masyarakat untuk monarki.
Ratu mengatakan dia sedih ketika mengetahui pengalaman yang dirasakan Harry dan Meghan. Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan juga mengungkapkan ada pengalaman tak enak seputar rasisme yang menimpa pasangan itu. Seorang anggota kerajaan telah membuat komentar rasis mengenai Archie yang saat itu masih dikandungnya.
Ratu dalam pernyataan mengatakan, "Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."
Baca juga: Wawancara sensasional Puteri Diana tahun 1995 diwarnai tipu daya
Baca juga: Pangeran Harry direncanakan pulang kampung hadiri pemakanan kakeknya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Harry yang kini berusia 36 tahun bicara tentang trauma kehilangan Diana dalam kecelakaan mobil di Paris, lalu sebagai bocah 12 tahun harus berjalan di belakang peti mati ibunya saat iring-iringan pemakaman di bawah sorotan media dunia.
"Saya rela minum alkohol, saya mau memakai obat-obatan, saya mau mencoba dan melakukan apa pun yang membuat saya merasa lebih baik," kata Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial Apple TV mengenai kesehatan mental, dikutip dari Reuters pada Sabtu.
"Saya mungkin minum porsi seminggu dalam sehari pada hari Jumat atau Sabtu malam, dan saya minum bukan karena menikmatinya, tapi karena saya berusaha untuk menutupi sesuatu," ujar dia.
Harry mengatakan kehilangan ibunya membuatnya takut kehilangan istrinya ketika Meghan bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri, meski dia mengatakan keluarga kerajaan Inggris mengabaikan mereka berdua.
"Hal yang menghentikan Meghan adalah betapa tidak adilnya untuk saya setelah semua yang terjadi pada ibuku dan kini berada dalam posisi kehilangan perempuan lain dalam hidup, dengan janin di dalam perutnya, bayi kami," katanya.
"Saya benar-benar merasa tidak berdaya. Saya pikir keluarga saya kan membantu, tapi setiap permintaan, permohonan, peringatan, apa pun itu, hanya disambut dengan diam atau diabaikan."
Kritik terang-terangan Harry secara berkali-kali kepada keluarga kerajaan Inggris, dipimpin oleh neneknya Ratu Elizabeth, dan ayahnya Pangeran Charles, telah menciptakan krisis hubungan masyarakat untuk monarki.
Ratu mengatakan dia sedih ketika mengetahui pengalaman yang dirasakan Harry dan Meghan. Dalam wawancara dengan Oprah, Meghan juga mengungkapkan ada pengalaman tak enak seputar rasisme yang menimpa pasangan itu. Seorang anggota kerajaan telah membuat komentar rasis mengenai Archie yang saat itu masih dikandungnya.
Ratu dalam pernyataan mengatakan, "Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."
Baca juga: Wawancara sensasional Puteri Diana tahun 1995 diwarnai tipu daya
Baca juga: Pangeran Harry direncanakan pulang kampung hadiri pemakanan kakeknya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021