Sumedang, 29/9 (ANTARA) - Sebanyak 111 pejabat, dari perwakilan Pemda se-Indonesia, instansi pemerintah seperti Kejagung, Mabes Polri dan BIN (Badan Intelejen Negara), mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II angkatan XXIX, Kelas E, di LAN (Lembaga Administrasi Negara) Jatinangor.

Kepala LAN Dr. Asmawi Remasyah, M.Sc, saat acara pembukaan Diklatpim Tingkat II, Rabu, mengatakan, para peserta akan mengikuti Diklat selama 11 minggu. Mereka akan bergabung dalam sebuah komunitas dan kerjasama belajar.

"Keberadan mereka dalam Diklat ini, adalah untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan antara peserta dari berbagai latar belakang," jelas dia.

Komunitas yang sengaja dirancang, lanjut dia, merupakan satu wahana pembelajaran para perserta dalam memenuhi kompetensi yang diharapkan.

"Dengan demikian setelah keluar dari jejaring belajar tersebut, para peserta yang umumnya sebagai pimpinan biroktasi, diharapkan dapat berubah dan mengadakan perubahan baik dalam sikap, prilaku, keluasan wacana, ke dalam pendangan manajerial dan teknis," tandas Asmawi.

Dikatakannya, pemerintah Indonesia mulai memberlakukan ASEAN - China Free Trade Area (ACFTA), mulai 1 Januari 2010, meskipun banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Pelaksanaan terhadap sebuah kesepakatan antar negara, lanjut dia, pada dasarnya merupakan sebuah konsekuensi logis, dari sebuah negara yang telah terikat pada tatanan Internasional.

Untuk itulah Diklatpim TK II angkatan XXIX t, memilih tema, Percepatan Reformasi Birokrasi Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era ASEAN - China Free Trade Area.

"Diharapkan para peserta dapat menggali dan mendalami isu-isu aktual dan strategik, mengenai perkembangan penyelenggaraan pemerintah negara kita , sehingga peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih aplikatif dan bermanfaat bagi unit permanen peserta," katanya. ***1***
(T.PSO-226/B/Y003/Y003) 29-09-2010 18:51:12

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010