PT Mega Eltra, anggota holding Pupuk Indonesia, membangun kerja sama untuk memproduksi dan memasarkan alat mesin pertanian (alsintan) dengan PT Pindad (Persero) dalam rangka pemanfaatan fasilitas bersama dalam produksi dan menjual alsintan.
SVP Logistik Mega Eltra Benny Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pindad dan Pupuk Indonesia tentang potensi kerja sama bidang alsintan yang dibuat untuk pemanfaatan fasilitas bersama dalam memproduksi dan menjual alsintan.
"Pindad sudah melakukan kunjungan untuk membahas tindak lanjut kerja sama ini," kata Benny.
Menurut dia, kerja sama ini semakin meningkatkan sinergi antara Pindad dan Mega Eltra yang sudah lama terjalin, di mana sebagian produk Pindad menggunakan cat dari Mega Eltra. Kerja sama ini juga dalam rangka mendukung program Food Estate pemerintah dan Agro Solution Pupuk Indonesia.
Benny menambahkan bahwa Pindad saat ini tidak hanya memproduksi alat pertahanan dan keamanan (hankam), tapi juga produk-produk industrial. Salah satunya berbagai varian ekskavator dan alat mesin pertanian seperti paddy drier, harvester, traktor, dan lain-lain.
"Produk industrial Pindad memiliki kualitas dan mutu yang baik dan kompetitif dengan produk perusahaan lain. Untuk itu kami menjalin kerja sama ini sebagai bentuk sinergi," ujar Benny.
Pupuk Indonesia memiliki banyak proyek nasional, salah satunya mekanisasi pertanian. Sedangkan, Mega Eltra sebagai salah satu anggota holding, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pupuk dan non-pupuk, memiliki 9 (sembilan) kantor cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Ide kerja sama yang bisa digarap saat ini adalah Mega Eltra menjadi distributor alsintan baik untuk unit utuh maupun spare part yang diproduksi oleh Pindad. "Untuk teknis penjualannya, akan dilaksanakan oleh Mega Eltra," kata dia.
Baca juga: Pindad dukung Holding BUMN Pertahanan untuk hasilkan produk inovatif
Baca juga: Dirut Pindad sambut baik rencana pemindahan pabriknya ke Kertajati
Baca juga: Pindad siap ekspor peluru ke Thailand, Bangladesh dan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
SVP Logistik Mega Eltra Benny Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pindad dan Pupuk Indonesia tentang potensi kerja sama bidang alsintan yang dibuat untuk pemanfaatan fasilitas bersama dalam memproduksi dan menjual alsintan.
"Pindad sudah melakukan kunjungan untuk membahas tindak lanjut kerja sama ini," kata Benny.
Menurut dia, kerja sama ini semakin meningkatkan sinergi antara Pindad dan Mega Eltra yang sudah lama terjalin, di mana sebagian produk Pindad menggunakan cat dari Mega Eltra. Kerja sama ini juga dalam rangka mendukung program Food Estate pemerintah dan Agro Solution Pupuk Indonesia.
Benny menambahkan bahwa Pindad saat ini tidak hanya memproduksi alat pertahanan dan keamanan (hankam), tapi juga produk-produk industrial. Salah satunya berbagai varian ekskavator dan alat mesin pertanian seperti paddy drier, harvester, traktor, dan lain-lain.
"Produk industrial Pindad memiliki kualitas dan mutu yang baik dan kompetitif dengan produk perusahaan lain. Untuk itu kami menjalin kerja sama ini sebagai bentuk sinergi," ujar Benny.
Pupuk Indonesia memiliki banyak proyek nasional, salah satunya mekanisasi pertanian. Sedangkan, Mega Eltra sebagai salah satu anggota holding, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pupuk dan non-pupuk, memiliki 9 (sembilan) kantor cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa dan Sulawesi.
Ide kerja sama yang bisa digarap saat ini adalah Mega Eltra menjadi distributor alsintan baik untuk unit utuh maupun spare part yang diproduksi oleh Pindad. "Untuk teknis penjualannya, akan dilaksanakan oleh Mega Eltra," kata dia.
Baca juga: Pindad dukung Holding BUMN Pertahanan untuk hasilkan produk inovatif
Baca juga: Dirut Pindad sambut baik rencana pemindahan pabriknya ke Kertajati
Baca juga: Pindad siap ekspor peluru ke Thailand, Bangladesh dan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021