Cirebon, 23/9 (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Cirebon menggelar "Workshop" dan pendidikan pemilih bagi warga kota, kendati Pilkada Kota yang berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa itu masih lama, yakni Januari 2013.

"'Workshop' dan pendidikan pemilih tentang persiapan Pilkada tersebut sengaja dilakukan dari jauh hari, pertama untuk tujuan silaturahim dan kedua pendidikan pemilih," katan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Cirebon Subhan Alba SSos MSi kepada wartawan di Cirebon, Kamis.

Silarturahim antara KPU dan masyarakat penting dilakukan, sehingga terjalin saling pengertian antara kewajiban dan dan hak masing-masing, katanya.

Sedangkan pendidikan pemilih juga sangat penting, mengingat banyak peraturan yang harus diketahui, misalnya dalam pemilu lalu dikenal dengan sistem mencontreng, ternyata dalam Pilkada harus kembali mencoblos.

Selain itu, kemampuan Pemda Kota Cirebon dalam membiayai Pilkada tidak bisa hanya dilakukan setahun anggaran, melainkan harus diangsur selama empat tahun.

"Kami mengajukan anggaran Pilkada Rp12 miliar, ternyata harus diangsur dalam empat tahun anggaran," katanya.

Dipihak lain, pendidikan pemilih tersebut juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih. "Pada Pilkada yang lalu partisipasi pemilih sudah bagus yakni sekitar 70 persen. Diharapkan dalam Pilkada yang akan datang partisipasi tersebut meningkat," katanya.

Ditambahkannya, peserta "Workshop" dan pendidikan pemilih tersebut antara lain dihadiri Camat, Lurah, RW, mantan ketua PPK, PPS dan siswa SMA dan SMK.

Khusus siswa SMA dan SMK dilibatkan karena pada waktu Pilkada nanti mereka sudah mempunyai hak pilih.

"Worshop" dan pendidikan pemilih tersebut sengaja dilakukan per kecamatan agar lebih efektif, katanya seraya menambahkan kegiatan dimulai 22 sampai 24 September 2010 masing-masing di Kecamatan Kesambi, Kejaksan, Pekalipan, Harjamukti dan Lemahwungkuk.

Kasubag Umum KPU kota Cirebon Syarifuddin Ssos, menambahkan, "Workshop" dan pendidikan pemilih juga penting bagi masyarakat Kota Cirebon karena pada Pilkada 2013 mungkin akan banyak calon independen.

"Pilkada 2013 Kota Cirebon diprediksi akan ramai, mengingat tidak ada calon 'incumbent' dan kemungkinan akan ada calon independen. Karena itu, berbagai peraturan yang terkait dengan Pilkada tersebut perlu disosialisasikan dari sekarang," katanya. ***1***
(T.Y003/B/Y008/Y008) 23-09-2010 14:05:59

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010