Bandung, 21/9 (ANTARA) - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan sebanyak 50.000 pelaku pasar modal di Indonesia memegang dan memiliki Kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) pada akhir 2010.

"Hingga pertengahan 2010 ini jumlah pemegang Kartu AKSes sekitar 27.000, akhir tahun 2010 ditargetkan pemilik kartu itu mencapai 50.000 pelaku," kata Direktur Utama PT KSEI, Ananta Wiyogo, di sela-sela sosialisasi Kartu AKSes di Bandung, Selasa.

Kartu AKSes adalah sarana informasi yang merupakan hak setiap investor untuk dapat mengakses dan memonitor data posisi efek dan sekuritas miliknya yang disimpan investor dalam sub rekening di KSEI secara online.

Kepemilikan kartu itu, kata Ananta, menjadi hal yang mendesak bagi investor pasar di Indonesia. Kartu AKSes merupakan rintisan identitas tunggal investor dalam industri pasar modal di Indonesia dan akan wajib dimiliki oleh setiap investor pada 2010.

Tanpa identitas investor tunggal itu, kata Ananta, para investor tidak dapat melakukan stransaksi di PT Bursa Efek Indonesia yang akan menerapkan kewajiban data "single investor (ID) untuk setiap order transaksi.

Ananta mengimbau kepada perusahaan efek untuk membantu nasabahnya mendapatkan Kartu AKSes.

"kami mendukung penuh perusahaan efek yang secara proaktif membantu nasabahnya menggunakan kartu AKSes, investor di Indonesia akan membututuhkan kartu itu," katanya.

Tidak hanya berfungsi memonitor posisi dan mutasi efek investor secara online dan realtime, juga berfungsi sebagai single investor ID dalam proses transaksi, eksekusi transaksi, konfirmasi hingga "settlement".

Sementara itu, analis pasar modal, Budi Ruseno, mengungkapkan pentingnya kartu AKSes bagi investor pasar modal Indonesia.

"Sebagai rintisan single investor ID, kartu itu membantu meningkatkan keterbukaan informasi. Pemegang kartu ini memungkinkan mendapatkan data portofolio dengan cepat, tepat, akurat. Investor juga dapat mengurangi risiko yang tidak perlu saat mengambil keputusan investasi," kata Budi.

Sedangkan duta kartu AKSes, Andrian Maulana, mengajak masyarakat pelaku pasar modal menggunakan AKSes.

Kartu itu, kata dia memungkinkan investor mengecek seluruh portofolio efeknya walaupun terdapat beberapa perusahaan Efek yang berbeda.

"Investor tidak lagi tergantung pada financial statement yang diterbitkan oleh Perusahaan Efek, kartu AKSes merupakan hak sebagai investor," katanya Andrian Maulana menambahkan. ***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010