Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro melantik Dr Dony Abdul Chalid sebagai Wakil Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Dr Eva Achjani Zulfa sebagai Wakil Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), keduanya untuk periode 2021-2025.
"Keunikan SIL dan SKSG karena merupakan sekolah pascasarjana dengan mengedepankan higher order thinking skills (kemampuan berpikir tingkat tinggi) berbasis pendekatan analisis multidisiplin," katanya dalam pernyataan di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Proses pelantikan tersebut dilakukan secara hybrid daring (online) dan luring (offline). Pelantikan para wakil direktur ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI Nomor 674 dan 706 /SK/R/UI/2021.
"Solusi-solusi permasalahan manusia saat ini tidak bisa lagi diselesaikan dengan pendekatan satu disiplin ilmu saja, namun harus bersifat multidisiplin. Peranan SKSG menjadi sangat penting dalam menyikapi kondisi perang dagang antara negara-negara adidaya yang terjadi saat ini," katanya.
Demikian juga SIL yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim.
"Semoga dengan keberadaan SIL dan SKSG, UI dapat menyumbangkan pemikirannya bagi permasalahan bangsa dan dunia,” katanya.
SIL UI berdiri pada tanggal 1 Juli 2016 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Nomor 1092/SK/R/UI/2016 setelah sebelumnya bernama Pusat Studi Ilmu Lingkungan (PSIL), sedangkan SKSG UI resmi berdiri pada tahun 2016 dengan diterbitkannya Keputusan Rektor UI Nomor 1097/SK/R/UI/2016 setelah sebelumnya tergabung sebagai salah satu program studi dalam Program Pascasarjana Multidisiplin Ilmu UI.
Sampai saat ini, SIL memiliki satu Prodi Doktor Ilmu Lingkungan dan dua Prodi Magister, yaitu Ilmu Lingkungan dan Magister Manajemen Bencana.
SKSG UI memiliki sembilan program studi magister dan satu program studi tingkat doktoral. Kesembilan program studi tersebut adalah Kajian Gender, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Pengembangan Perkotaan, Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Kajian Wilayah Eropa dan Kajian Terorisme.
Upacara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh para anggota Majelis Wali Amanat, anggota Dewan Guru Besar, Senat Akademik, para Wakil Rektor dan Sekretaris Universitas, para Dekan, Direktur Sekolah, dan Direktur Vokasi UI.
Baca juga: Rektor UI lantik dua direktur dan dua wakil dekan periode 2021-2025
Baca juga: Rektor UI lantik Dekan Fakultas Ilmu Administasi
Baca juga: Universitas Indonesia lantik tiga wakil rektor baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Keunikan SIL dan SKSG karena merupakan sekolah pascasarjana dengan mengedepankan higher order thinking skills (kemampuan berpikir tingkat tinggi) berbasis pendekatan analisis multidisiplin," katanya dalam pernyataan di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Proses pelantikan tersebut dilakukan secara hybrid daring (online) dan luring (offline). Pelantikan para wakil direktur ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor UI Nomor 674 dan 706 /SK/R/UI/2021.
"Solusi-solusi permasalahan manusia saat ini tidak bisa lagi diselesaikan dengan pendekatan satu disiplin ilmu saja, namun harus bersifat multidisiplin. Peranan SKSG menjadi sangat penting dalam menyikapi kondisi perang dagang antara negara-negara adidaya yang terjadi saat ini," katanya.
Demikian juga SIL yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim.
"Semoga dengan keberadaan SIL dan SKSG, UI dapat menyumbangkan pemikirannya bagi permasalahan bangsa dan dunia,” katanya.
SIL UI berdiri pada tanggal 1 Juli 2016 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Nomor 1092/SK/R/UI/2016 setelah sebelumnya bernama Pusat Studi Ilmu Lingkungan (PSIL), sedangkan SKSG UI resmi berdiri pada tahun 2016 dengan diterbitkannya Keputusan Rektor UI Nomor 1097/SK/R/UI/2016 setelah sebelumnya tergabung sebagai salah satu program studi dalam Program Pascasarjana Multidisiplin Ilmu UI.
Sampai saat ini, SIL memiliki satu Prodi Doktor Ilmu Lingkungan dan dua Prodi Magister, yaitu Ilmu Lingkungan dan Magister Manajemen Bencana.
SKSG UI memiliki sembilan program studi magister dan satu program studi tingkat doktoral. Kesembilan program studi tersebut adalah Kajian Gender, Kajian Ilmu Kepolisian, Kajian Pengembangan Perkotaan, Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Wilayah Amerika, Kajian Wilayah Jepang, Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Kajian Wilayah Eropa dan Kajian Terorisme.
Upacara pelantikan tersebut turut dihadiri oleh para anggota Majelis Wali Amanat, anggota Dewan Guru Besar, Senat Akademik, para Wakil Rektor dan Sekretaris Universitas, para Dekan, Direktur Sekolah, dan Direktur Vokasi UI.
Baca juga: Rektor UI lantik dua direktur dan dua wakil dekan periode 2021-2025
Baca juga: Rektor UI lantik Dekan Fakultas Ilmu Administasi
Baca juga: Universitas Indonesia lantik tiga wakil rektor baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021