Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan vaksinasi gotong royong akan dimulai pada pekan depan dan diharapkan jadi upaya bersama untuk mengendalikan pandemi COVID-19.
"Vaksinasi gotong royong akan mulai berjalan minggu depan dan tentu harapannya vaksinasi ini jadi salah satu faktor yang menentukan dalam menangani faktor kesehatan dan perekonomian kita ke depan," katanya dalam Rilis Survei Indikator: Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa.
Rosan menuturkan, Indonesia saat ini memiliki momentum yang semakin lama semakin baik tidak hanya dari sisi perekonomian tapi juga sisi kesehatan. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan membaiknya tren pertumbuhan ekonomi meski masih dalam kondisi kontraksi.
Dari sisi kesehatan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik, ditambah pula dengan program vaksin mandiri yang akan segera dilakukan.
"Mungkin di akhir Maret kemarin mulai mengalami perlambatan karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Tapi sekarang sudah masuk kembali baik itu Sinovac, AstraZeneca bahkan Sinopharm. Untuk vaksin gotong royong (Sinopharm) juga sudah masuk," katanya.
Rosan juga mengingatkan untuk terus menjaga momentum yang ada dengan tetap melakukan adaptasi, kreasi dan inovasi.
"Penanganan COVID-19 kalau kita lihat ranking dari beberapa negara, kita dianggap negara yang menangani COVID-19 dengan baik. Tentu kita harap ini bisa terus berkelanjutan. Tapi protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan baik," pungkas Rosan.
Sebelumnya, pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Sinopharm merupakan salah satu merek vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong. Pemerintah menyatakan vaksinasi Gotong Royong diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran COVID-19, kemudian berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan sektor industri padat karya.
"Dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki Kitas ataupun Kitap itu juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga: Bio Farma upayakan vaksin Sinopharm untuk Program Gotong Royong
Baca juga: BPOM masih butuh tambahan data vaksin Sinopharm dan Sputnik
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong mulai minggu ketiga Mei
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Vaksinasi gotong royong akan mulai berjalan minggu depan dan tentu harapannya vaksinasi ini jadi salah satu faktor yang menentukan dalam menangani faktor kesehatan dan perekonomian kita ke depan," katanya dalam Rilis Survei Indikator: Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa.
Rosan menuturkan, Indonesia saat ini memiliki momentum yang semakin lama semakin baik tidak hanya dari sisi perekonomian tapi juga sisi kesehatan. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan membaiknya tren pertumbuhan ekonomi meski masih dalam kondisi kontraksi.
Dari sisi kesehatan, program vaksinasi juga berjalan dengan baik, ditambah pula dengan program vaksin mandiri yang akan segera dilakukan.
"Mungkin di akhir Maret kemarin mulai mengalami perlambatan karena ketersediaan vaksin yang terbatas. Tapi sekarang sudah masuk kembali baik itu Sinovac, AstraZeneca bahkan Sinopharm. Untuk vaksin gotong royong (Sinopharm) juga sudah masuk," katanya.
Rosan juga mengingatkan untuk terus menjaga momentum yang ada dengan tetap melakukan adaptasi, kreasi dan inovasi.
"Penanganan COVID-19 kalau kita lihat ranking dari beberapa negara, kita dianggap negara yang menangani COVID-19 dengan baik. Tentu kita harap ini bisa terus berkelanjutan. Tapi protokol kesehatan juga harus dijalankan dengan baik," pungkas Rosan.
Sebelumnya, pada 30 April 2021 sebanyak 482.400 vaksin dalam bentuk jadi (vial) dari Sinopharm telah datang di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
Sinopharm merupakan salah satu merek vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong. Pemerintah menyatakan vaksinasi Gotong Royong diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas untuk menekan penyebaran COVID-19, kemudian berdasarkan perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan sektor industri padat karya.
"Dan juga tadi arahan Bapak Presiden, pekerja yang memiliki Kitas ataupun Kitap itu juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca juga: Bio Farma upayakan vaksin Sinopharm untuk Program Gotong Royong
Baca juga: BPOM masih butuh tambahan data vaksin Sinopharm dan Sputnik
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong mulai minggu ketiga Mei
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021