Indramayu, 8/9 (ANTARA) - Sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Jawa barat memasuki dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri di padat pengunjung, kata Ayip salah seorang pedagang di pasar tradisional Terisi, Rabu.

Menurut dia, sejak memasuki bulan Ramadhan kondisi pasar mulai padat pengunjung, sejumlah pedagang omzet penjualannya cukup meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, memasuki enam hari menjelang Lebaran terus semakin ramai, meski terjadi kenaikan harga.

Dikatakan, pengujung pasar akan semakin padat pada satu hari menjelang Lebaran, biasanya perantau asal Kabupaten Indramayu sudah kembali ke Desa, sehingga kunsumsi masyarakat meningkat dengan bertambahnnya jumlah penduduk sementara tersebut.

Sutoyo tukang parkir di pasar Haurgeulis Indramayu bagian barat mengaku, menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah jumlah pengunjung pasar semakin padat. Terlihat dari jumlah kendaraan yang diparkir baik kendaraan roda dua juga roda empat.

Menurut dia, jumlah kendaraan yang diparkir sepeda motor kurang dari 500 unit per hari, sedangkan kendaraan roda empat kurang dari 100 unit per hari, sementara sebelum bulan Ramadahan pemasukan parkir tidak bisa diandalkan.

Sementara itu kodisi pasar tradisional di kota Indramayu sejak pagi (8/9) mulai padat pengunjung, mereka yang membawa kendaraan pribadi sulit parkir akibat membludaknya warga.

Harun salah seorang pengunjung di pasar kota Indramayu mengaku, pengunjung pasar memasuki dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri padat dibandingka satu pekan sebelum Lebaran.

"Sejumlah pedagang baik pedagang sembako, pakaian jadi, kue kering, makanan dan minuman ringan, dipadati pembeli, pedagang daging ayam dan daging sapi paling ramai," katanya.

Dia menambahkan, Lebaran harus kita rayakan bersama, meski sederhana, karena kesempatan tersebut hanya setahun sekalin, pada saat itu kita dapat bersilaturahmi dengan keluarga rekan yang merantau, tetangga, menyajikan menu istimewa bagi mereka merupakan kebahagian tersendiri.

Dia menjelaskan, menu istimewa bagi warga pesisir pantai utara Kabupaten Idramayu seperti rendang daging sapi, ayam bakar, ikan bakar, sehingga penjualan daging ayam dan daging sapi meningkat, kenaikan harga tidak bisa dihindari.

Nani pedagang daging ayam lain di pasar kota Indramayu mengaku, dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah permintaan daging ayam meningkat, sehingga memicu harga daging ayam potong naik, awalnya hanya Rp23 ribu per kilogram sekarang mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

Dikatakanya, harga daging ayam potong jelang Lebaran pasti naik, akibat tingginya konsumsi masyarakat pada hari Lebaran tersebut, biasanya harga daging ayam akan normal kembali satu pekan setelah Lebaran.***2***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010