Bandung, 4/9 (ANTARA) - Pihak Gedung Pakuan menyatakan siap menanggung seluruh biaya pengobatan Raihan Ahmad (11) bocah yang yang menjadi korban penembakan senapan angin oleh teman sebayanya RZ (11) di Gedung Pakuan atau Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat.

"Memang dari pihak Gedung Pakuan sempat mengabari saya terkait masalah biaya, tapi saya tidak memikirkan itu. Untuk saat ini saya hanya fokus kepada keadaan anak saya setelah kejadian kemarin," kata orang tua
Oki Ryanto, di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Sabtu.

Ia menjelaskan, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus, anaknya sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit internasional di Bandung oleh pihak Gedung Pakuan.

"Sebelumnya dibawa ke salah satu rumah sakit internasional yang ada di Bandung oleh pihak Gedung Pakuan, tapi saya meminta dibawa ke sini (RS Boromeus) karena saya lebih percaya pelayanan medis di sini," kata Oki.

Raiham Ahmad (11), siswa kelas VI SD Mutiara Bunda, mengalami luka robek akibat tertembus peluru dari senapan angin di bagian belakang kepalanya oleh teman sebayanya di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat.

Saat ini, Raihan Ahmad sedang menjalani perawatan intensif di Gedung Maria lantai 4 RS Boromues Bandung dan kondisinya mulai membaik.

Sementara itu, hingga Sabtu pagi pihak Gedung Pakuan Bandung, belum bisa dikonfirmasi terkait adanya penembakan oleh ketiga anak kecil di rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut.***4***
(U.KR-ASJ/B/Y008/Y008) 04-09-2010 12:25:02

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010