Bandung, 30/8 (ANTARA) - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Indrawan melakukan inspeksi mendadak ke jalur lintasan Kroya hingga Stasiun Bandung, guna mengecek kesiapan rel menghadapi arus mudik lebaran 2010.

"Kami memantau beberapa masalah yang agak krusial, tepatnya di jembatan Maos sungai Serayu yang diindikasikan ada pilar yang tergerus dengan pergeseran sekitar 12 cm, sehingga butuh penanganan cepat menjelang mudik lebaran," kata Tundjung Minggu, di Stasiun Bandung usai Sidak.

Ia menjelaskan, selain memantau perbaikan di Kroya, Dirjen juga mengecek hasil pengerjaan jalur di Ciganea, yang semula "double track" menjadi "single track", yang sudah rampung sejak bulan lalu.

Sementara di Lebakjero, Tundjung juga mengawal perbaikan jalur rel yang mengalami longsor yang diakibatkan adanya aktivitas pertanian di atas tebing perlintasan.

"Untuk keselamatan perjalanan kereta api, kami memohon kepada masyarakat turut menjaga kondisi rel supaya tidak terjadi longsor, jadi diimbau untuk tidak mengubah lahan berlebihan karena jika hujan turun cukup membahayakan," tambahnya.

Menurutnya, hal ini juga berkaitan dengan tata air yang menjadi standar tubuh rel, sehingga jika volume terlalu besar mengakibatkan kereta api menjadi tidak stabil.

Namun secara keseluruhan, sambung Tundjung, jalur perlintasan sudah dalam kondisi prima dan siap digunakan pada arus mudik tahun ini.

Pada mudik tahun ini, Dirjen juga melakukan pergantian jalur sepanjang 17 km, dan sudah diselesaikan 10 km, sementara sisanya dipastikan rampung akhir Agustus.

"Kami melakukan penggantian rel yang sudah melengkung di Awi Pari Tasikmalaya, karena kondisinya memang sudah saatnya diganti karena medan perlintasan yang cukup berat," ujarnya.

Tundjung merinci, menjelang lebaran PT KA melakukan penambahan gerbong antara 14-17 rangkaian di luar kereta api reguler, yang diikuti juga dengan penambahan jadwal perjalanan.

"Khususnya untuk ledakan penumpang kelas ekonomi kami sudah melakukan penambahan, dan insya Allah terangkut. Jika sudah habis, kami optimalkan kereta api komunitas," tukasnya.

***2***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010