Bandung, 26/8 (ANTARA) - Mulai pertengahan September, para pengguna sepeda sudah bisa menggunakan jalur khusus, yang dibuat sepanjang 8 km di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.
"Tahap pertama jalur sepeda sepanjang 8 kilometer, diselesaikan pada bulan September dan sisanya pada bulan Oktober mendatang, hanya saja kendala saat ini cuaca, yang sering turun hujan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Iming Ahmad, di Balai Kota Bandung, Kamis.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Bandung mulai mengerjakan jalur sepeda di ruas Jalan Wastukencana, Banda, Saparua, Jalan Aceh dengan lebar 1,2 meter, ditandai dengan cat warna hijau berbahan termoplastik yang tidak mudah luntur.
Lanjut dia, jalur sepeda tersebut menghabiskan dana sebesar Rp2,2 miliar yang direncanakan dibuat di Jalan Diponegoro - Simpang Dago-Jalan Sulanjana - Jalan Ganesha-Jalan Dago- Jalan Siliwangi dan Balai Kota sampai Gedung Sate.
"Untuk pengerjaan di jalan Dago, pengecatan akan dilakukan diatas trotoar berbagi dengan pejalan kali dan pengerjaannya akan dilakukan setelah perbaikan saluran drainase," urai Iming.
Iming menjelaskan, jalur sepeda tersebut akan mengunakan cat standar marka jalan Thermoplastik yang diperkirakan kekuatannya bisa mencapai 3 sampai 5 tahun.
"Saat ini pengerjaannya baru sekitar 25-30 persen, menunggu berbagai perbaikan, seperti saluran Drainase dan trotoar," imbuhnya.
Untuk merealisasikan jalur sepeda tersebut, Pemkot Bandung harus melakukan perbaikan di 129 ruas jalan.
Hingga Agustus ini sudah sekitar 107 ruas jalan yang sudah diperbaiki dengan penerapan sistem prestasi pada kontraktor yang mengerjakan perbaikan.
"Pemkot Bandung akan membayar sesuai dengan spesifikasi, ketebalan dan agregat yang sudah disepakati dan mereka juga harus melakukan pemeliharaan 3 sampai 6 bulan agar kondisinya tetap baik dan tidak gampang memudar," tutup Iming.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Tahap pertama jalur sepeda sepanjang 8 kilometer, diselesaikan pada bulan September dan sisanya pada bulan Oktober mendatang, hanya saja kendala saat ini cuaca, yang sering turun hujan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung, Iming Ahmad, di Balai Kota Bandung, Kamis.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Bandung mulai mengerjakan jalur sepeda di ruas Jalan Wastukencana, Banda, Saparua, Jalan Aceh dengan lebar 1,2 meter, ditandai dengan cat warna hijau berbahan termoplastik yang tidak mudah luntur.
Lanjut dia, jalur sepeda tersebut menghabiskan dana sebesar Rp2,2 miliar yang direncanakan dibuat di Jalan Diponegoro - Simpang Dago-Jalan Sulanjana - Jalan Ganesha-Jalan Dago- Jalan Siliwangi dan Balai Kota sampai Gedung Sate.
"Untuk pengerjaan di jalan Dago, pengecatan akan dilakukan diatas trotoar berbagi dengan pejalan kali dan pengerjaannya akan dilakukan setelah perbaikan saluran drainase," urai Iming.
Iming menjelaskan, jalur sepeda tersebut akan mengunakan cat standar marka jalan Thermoplastik yang diperkirakan kekuatannya bisa mencapai 3 sampai 5 tahun.
"Saat ini pengerjaannya baru sekitar 25-30 persen, menunggu berbagai perbaikan, seperti saluran Drainase dan trotoar," imbuhnya.
Untuk merealisasikan jalur sepeda tersebut, Pemkot Bandung harus melakukan perbaikan di 129 ruas jalan.
Hingga Agustus ini sudah sekitar 107 ruas jalan yang sudah diperbaiki dengan penerapan sistem prestasi pada kontraktor yang mengerjakan perbaikan.
"Pemkot Bandung akan membayar sesuai dengan spesifikasi, ketebalan dan agregat yang sudah disepakati dan mereka juga harus melakukan pemeliharaan 3 sampai 6 bulan agar kondisinya tetap baik dan tidak gampang memudar," tutup Iming.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010