Memasuki pekan kedua Ramadhan 1442 H harga barang pokok di Kota Sukabumi, Jawa Barat berangsur turun yang sebelumnya sempat melonjak seperti komoditas cabai, ayam broiler, telur ayam negeri dan lainnya.

"Penurunan harga ini sudah terjadi sejak hari keempat Ramadhan, bahkan untuk komoditas cabai dan ayam broiler terus mengalami penurunan hingga saat ini," kata Kasi Pengawasan Barang Dinas Kopperasi UKM, Perdagangan dan Industri (Diskopdagrin) Kota Sukabumi M Rifky di Sukabumi, Kamis.

Adapun harga daging ayam broiler saat ini sebesar Rp37 ribu setiap kilogram atau turun Rp1.000/kg dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni Rp38 ribu/kg pada Rabu, (21/4). Bahkan, awal Ramadhan komoditas ini harganya tembus hingga Rp45 ribu/kg.

Selanjutnya, daging sapi turun dari Rp130 ribu menjadi Rp120 ribu/kg, cabai merah besar lokal turun dari Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu/kg, cabai merah keriting turun dari Rp44 ribu menjadi Rp40 ribu/kg, cabai keriting hijau turun dari Rp28 ribu menjadi Rp24 ribu/kg, cabai rawit hijau turun dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu/kg.

Kemudian, telor ayam negeri dari Rp26 ribu/kg menjadi Rp25 ribu/kg, bawang putih harganya turun dari Rp28 ribu/kg menjadi Rp26 ribu/kg. Selain itu tidak hanya komoditas bahan makanan saja yang harganya turun, seperti jenis bumbu dapur pun ikut turun antara lain tomat yang awalnya Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu/kg dan muncang atau kemiri turun dari Rp43 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg.

Menurutnya, berkaca dari Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya biasanya harga cenderung menurun di pekan kedua dan ketiga bulan suci umat Muslim ini, namun di mendekati perayaan Idul Fitri 1442 H harganya biasnya naik, tapi masih dalam batas ambang wajar.

Bahkan, pada perayaan Idul Fitri pada 2020 lalu harga bapokting relatif turun yang dikarenakan saat itu merupakan awal-awal masuknya pandemi ditambah ada pengetatan warga yang beraktivitas di luar rumah.

"Tidak menutup kemungkinan harga komoditas yang di awal Ramadhan harganya naik akan terus turun dan kembali normal. Selain itu, penurunan harga pun dipicu oleh menurunnya permintaan dan meningkatnya pasokan serta persediaan," tambahnya.

Rifky mengimbau kepada warga agar tidak panik dan melakukan aksi borong bahan pokok menjelang Idul Fitri karena Pemkot Sukabumi sudah menjamin ketersediaan barang dan akan berupaya untuk menekan harga agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan.

Baca juga: Pekan pertama Ramadhan harga pangan di Sukabumi stabil

Baca juga: Harga cabai di pasar Sukabumi berangsur turun

Baca juga: Harga gula pasir di pasar Sukabumi masih di atas HET

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021