Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menggandeng empat anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk memperkuat sistem logistik terintegrasi di provinsi ini, khususnya di Kawasan Aerocity Kertajati di Majalengka.
"Mudah-mudahan persahabatan Krakatau Steel Group dan BUMD Jabar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maksimalkan juga apa yang kami miliki agar tetesan kebermanfaatannya lebih kuat,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penandatangan nota kesepahaman kerja sama dilakukan, Kamis (15/4) di Cilegon, oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) dalam pembangunan dan pengembangan kawasan industri terintegrasi dengan empat anak usaha PT Krakatau Steel yakni PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Ridwan Kamil menyatakan apresiasinya atas kerja sama yang dilakukan bersama Krakatau Steel Group ini sehingga bisa menjadikan Krakatau Steel dan BUMD Jawa Barat mengalami pertumbuhan yang luar biasa ke depannya.
"Kerja sama ini dapat memperkuat hubungan antar daerah maupun antara perusahaan nasional dan perusahaan BUMD," katanya.
Direktur Utama PT KBS, Akbar Djohan mengatakan langkah ini disambut baik dengan penuh semangat untuk menindaklanjuti amanat pemerintah khususnya yang di sampaikan Menteri BUMN, dalam melakukan sinergi antara BUMN dan BUMD.
Pihaknya berharap Krakatau Steel melalui PT KBS bisa memberikan kontribusi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia terutama dalam penyedia jasa logistik.
"Dengan pengalaman yang PT KBS miliki khususnya pelayanan logistik yang terintegrasi, PT KBS yakin bisa memberikan yang terbaik dalam kerja sama ini. Kami optimis tujuan pengembangan bisnis ke depan akan masih sangat luas terutama untuk Kawasan Aerocity Kertajati di Majalengka, Jawa Barat,” ujar Akbar.
PT KBS adalah pelabuhan (BUP) curah kering terbesar di Indonesia saat ini dengan kapasitas 25 juta ton per tahun berkonsep "smart & green port".
PT KBS juga menyediakan layanan logistik yang terintegrasi seperti "stevedoring", "trucking", pusat logistik berikat, hingga memiliki pergudangan terintegrasi.
"Melalui kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan pengembangan investasi dalam negeri,” demikian Akbar.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat dan Kemendagri luncurkan aplikasi e-Perda di Bandung
Baca juga: Pemprov Jabar satu frekuensi dengan pusat terkait larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Mudah-mudahan persahabatan Krakatau Steel Group dan BUMD Jabar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maksimalkan juga apa yang kami miliki agar tetesan kebermanfaatannya lebih kuat,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penandatangan nota kesepahaman kerja sama dilakukan, Kamis (15/4) di Cilegon, oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) dalam pembangunan dan pengembangan kawasan industri terintegrasi dengan empat anak usaha PT Krakatau Steel yakni PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Ridwan Kamil menyatakan apresiasinya atas kerja sama yang dilakukan bersama Krakatau Steel Group ini sehingga bisa menjadikan Krakatau Steel dan BUMD Jawa Barat mengalami pertumbuhan yang luar biasa ke depannya.
"Kerja sama ini dapat memperkuat hubungan antar daerah maupun antara perusahaan nasional dan perusahaan BUMD," katanya.
Direktur Utama PT KBS, Akbar Djohan mengatakan langkah ini disambut baik dengan penuh semangat untuk menindaklanjuti amanat pemerintah khususnya yang di sampaikan Menteri BUMN, dalam melakukan sinergi antara BUMN dan BUMD.
Pihaknya berharap Krakatau Steel melalui PT KBS bisa memberikan kontribusi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia terutama dalam penyedia jasa logistik.
"Dengan pengalaman yang PT KBS miliki khususnya pelayanan logistik yang terintegrasi, PT KBS yakin bisa memberikan yang terbaik dalam kerja sama ini. Kami optimis tujuan pengembangan bisnis ke depan akan masih sangat luas terutama untuk Kawasan Aerocity Kertajati di Majalengka, Jawa Barat,” ujar Akbar.
PT KBS adalah pelabuhan (BUP) curah kering terbesar di Indonesia saat ini dengan kapasitas 25 juta ton per tahun berkonsep "smart & green port".
PT KBS juga menyediakan layanan logistik yang terintegrasi seperti "stevedoring", "trucking", pusat logistik berikat, hingga memiliki pergudangan terintegrasi.
"Melalui kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan pengembangan investasi dalam negeri,” demikian Akbar.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat dan Kemendagri luncurkan aplikasi e-Perda di Bandung
Baca juga: Pemprov Jabar satu frekuensi dengan pusat terkait larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021