Bupati Bogor Ade Yasin membagikan 500 paket sembako di zona rawan pangan wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
"Isinya ada beras, minyak, gula dan mi instan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat menjelang bulan puasa di tengah pandemi COVID-19," ucap bupati, usai membagikan ke rumah-rumah di dua desa Kecamatan Citeureup, Bogor, Sabtu.
Ia menyebutkan, pembagian paket sembako tersebut merupakan bantuan yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor untuk membantu masyarakat miskin dalam menyambut bulan Ramadhan.
Menurutnya, tidak semua wilayah menjadi sasaran bantuan sembako tersebut, melainkan hanya di beberapa zona yang dianggap rawan pangan.
"Kami berikan cuma di titik rawan pangan saja, salah satunya wilayah Kecamatan Citeureup," kata Ade Yasin.
Di samping itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak merayakan kedatangan Bulan Ramadhan secara berlebihan yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
"Ingat Ramadhan kali ini kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19, tetap gunakan masker, kurangi kegiatan yang tidak perlu, lebih baik di rumah, fokus ibadah dan puasa. Mudah-mudahan ibadah puasa kita diberikan kelancaran dan pandemi segera berakhir," tuturnya.
Baca juga: Pasien positif COVID di Kota Bogor berkurang 65 orang
Baca juga: Sempat tertunda, Bupati Bogor pastikan gaji PPPK sudah cair
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Isinya ada beras, minyak, gula dan mi instan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat menjelang bulan puasa di tengah pandemi COVID-19," ucap bupati, usai membagikan ke rumah-rumah di dua desa Kecamatan Citeureup, Bogor, Sabtu.
Ia menyebutkan, pembagian paket sembako tersebut merupakan bantuan yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor untuk membantu masyarakat miskin dalam menyambut bulan Ramadhan.
Menurutnya, tidak semua wilayah menjadi sasaran bantuan sembako tersebut, melainkan hanya di beberapa zona yang dianggap rawan pangan.
"Kami berikan cuma di titik rawan pangan saja, salah satunya wilayah Kecamatan Citeureup," kata Ade Yasin.
Di samping itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak merayakan kedatangan Bulan Ramadhan secara berlebihan yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
"Ingat Ramadhan kali ini kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19, tetap gunakan masker, kurangi kegiatan yang tidak perlu, lebih baik di rumah, fokus ibadah dan puasa. Mudah-mudahan ibadah puasa kita diberikan kelancaran dan pandemi segera berakhir," tuturnya.
Baca juga: Pasien positif COVID di Kota Bogor berkurang 65 orang
Baca juga: Sempat tertunda, Bupati Bogor pastikan gaji PPPK sudah cair
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021