Ngamprah, 8/8 (ANTARA) - Warga pecinta Situ Ciburuy mengaku prihatin dengan keindahan Situ Ciburuy yang terganggu oleh tumpukan sampah di area sekitar danau.
Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Objek Daya Tarik Wisata (Kompepar ODTW) Situ Ciburuy, Irwansyah, Minggu meminta Pemkab Bandung Barat agar membenahi persoalan sampah Situ Ciburuy.
Menurut dia, volume sampah di Situ Ciburuy terus bertambah setiap hari karena masyarakat dari dua puluh RW di sekitar Situ Ciburuy selalu membuang sampah ke situ.
"Tidak sepantasnya warga membuang sampah ke situ. Sebab, Situ Ciburuy seharusnya menjadi kebanggan kita bersama. Namun demikian, kita pun mengharapkan agar pemda bisa ikut meyelesaikan masalah sampah ini," tutur Irwansyah, Minggu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, jika penataan dan pengelolaan objek wisata Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat akan segera dilakukan bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat melalui tim gabungan yang tengah dibentuk.
Pengelolaan bersama itu perlu segera dilakukan mengingat objek wisata tersebut kini kondisinya masih belum terawat dengan baik, terutama berkaitan dengan sampah yang dibuang masyarakat sekitar setiap hari.
"Permasalahan yang dihadapi Situ Ciburuy tidak mungkin bisa diselesaikan dengan baik dengan mengandalkan anggaran yang minim APBD Kabupaten Bandung Barat. Makanya, kita pun meminta kepada Pemprov Jawa Barat untuk ikut sama-sama menjaga keindahan dan kelestarian Situ Ciburuy. Dengan begitu, pengelolaan Situ Ciburuy akan semakin jelas dan terjamin," ujarnya.
Sambil menunggu pembentukan tim bersama, Aa meyakinkan, jika pemkab Bandung Barat akan menata terlebih dahulu Situ Ciburuy dengan anggaran yang ada. Menurut dia, prioritas penataan saat ini yaitu akan memperbaiki akses jalan. DPRD akan segera menganggarkan dana perbaikan jalan itu dalam APBD perubahan 2010 atau maksimal dalam APBD 2011.
Kawasan wisata Situ Ciburuy, yang terletak di pinggir Jalan Raya Bandung-Jakarta, tepatnya di Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung, hingga kini menjadi salah satu obyek wisata masyarakat, namun tingkat kunjungan wisatanya terus menyusut.
Kawasan wisata itu dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan tingkat kunjungan, bahkan menyusul dibangun dan dioperasikannya Tol Cipularang otomatis sangat berpengaruh.
Pengunjung yang bertandang dapat dihitung dengan jari itupun sebagian besar kawula muda warga setempat pada hari libur.
Padahal hingga tahun 1980-an, kawasan wisata air Situ Ciburuy tersebut menjadi primadona wisata alam bagi warga masyarakat baik hanya untuk beristirahat dalam perjalanan maupun secara khusus berwisata di sana. Namun saat ini warga seolah kurang tertarik dengan keindahan dan kesejukan Situ Ciburuy.
Meskipun strategis, namun kawasan Situ Ciburuy tersebut sangat sulit untuk menyedot investor yang bertujuan untuk menyulap kawasan itu meraih kejayaanya kembali.***4***
(U.pso-215/B/M019/M019) 08-08-2010 14:50:46
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata Objek Daya Tarik Wisata (Kompepar ODTW) Situ Ciburuy, Irwansyah, Minggu meminta Pemkab Bandung Barat agar membenahi persoalan sampah Situ Ciburuy.
Menurut dia, volume sampah di Situ Ciburuy terus bertambah setiap hari karena masyarakat dari dua puluh RW di sekitar Situ Ciburuy selalu membuang sampah ke situ.
"Tidak sepantasnya warga membuang sampah ke situ. Sebab, Situ Ciburuy seharusnya menjadi kebanggan kita bersama. Namun demikian, kita pun mengharapkan agar pemda bisa ikut meyelesaikan masalah sampah ini," tutur Irwansyah, Minggu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, jika penataan dan pengelolaan objek wisata Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat akan segera dilakukan bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat melalui tim gabungan yang tengah dibentuk.
Pengelolaan bersama itu perlu segera dilakukan mengingat objek wisata tersebut kini kondisinya masih belum terawat dengan baik, terutama berkaitan dengan sampah yang dibuang masyarakat sekitar setiap hari.
"Permasalahan yang dihadapi Situ Ciburuy tidak mungkin bisa diselesaikan dengan baik dengan mengandalkan anggaran yang minim APBD Kabupaten Bandung Barat. Makanya, kita pun meminta kepada Pemprov Jawa Barat untuk ikut sama-sama menjaga keindahan dan kelestarian Situ Ciburuy. Dengan begitu, pengelolaan Situ Ciburuy akan semakin jelas dan terjamin," ujarnya.
Sambil menunggu pembentukan tim bersama, Aa meyakinkan, jika pemkab Bandung Barat akan menata terlebih dahulu Situ Ciburuy dengan anggaran yang ada. Menurut dia, prioritas penataan saat ini yaitu akan memperbaiki akses jalan. DPRD akan segera menganggarkan dana perbaikan jalan itu dalam APBD perubahan 2010 atau maksimal dalam APBD 2011.
Kawasan wisata Situ Ciburuy, yang terletak di pinggir Jalan Raya Bandung-Jakarta, tepatnya di Desa Ciburuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung, hingga kini menjadi salah satu obyek wisata masyarakat, namun tingkat kunjungan wisatanya terus menyusut.
Kawasan wisata itu dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan tingkat kunjungan, bahkan menyusul dibangun dan dioperasikannya Tol Cipularang otomatis sangat berpengaruh.
Pengunjung yang bertandang dapat dihitung dengan jari itupun sebagian besar kawula muda warga setempat pada hari libur.
Padahal hingga tahun 1980-an, kawasan wisata air Situ Ciburuy tersebut menjadi primadona wisata alam bagi warga masyarakat baik hanya untuk beristirahat dalam perjalanan maupun secara khusus berwisata di sana. Namun saat ini warga seolah kurang tertarik dengan keindahan dan kesejukan Situ Ciburuy.
Meskipun strategis, namun kawasan Situ Ciburuy tersebut sangat sulit untuk menyedot investor yang bertujuan untuk menyulap kawasan itu meraih kejayaanya kembali.***4***
(U.pso-215/B/M019/M019) 08-08-2010 14:50:46
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010