Pelatih PS Sleman Dejan Antonic mengaku puas anak asuhnya mencetak satu gol meski lawan mereka, Persik Kediri, hanya bermain dengan 10 pemain pada pertengahan pertandingan lanjutan Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya hal tersebut merupakan permainan yang ia inginkan dengan strategi tidak terburu-buru untuk menambah keunggulan meski Persik telah kehilangan seorang pemainnya yakni Ahmad Agung karena kartu merah pada menit ke-50.
"Kita butuh hasil, kita inginkan taktiknya seperti itu, kita tidak mau terlalu naik atau paksakan gol yang kedua, kita bermain untuk hasil, itu yang paling penting sekarang," kata Dejan setelah pertandingan yang berakhir dengan kemenangan timnya 1-0 atas Persik Kediri.
Dejan mengatakan taktik tersebut merupakan evaluasi dari sejumlah laga yang telah dilakoni timnya. Untuk itu, ia mengucapkan selamat kepada para anak asuhnya yang berhasil membawa PSS meraih tiga poin.
PSS sendiri kini telah meraih empat poin dari tiga laga mereka yakni menghadapi Madura United, Persela Lamongan, dan yang terbaru yakni Persik Kediri.
Kemenangan baru diraih saat menghadapi Persik Kediri, sedangkan saat menghadapi Madura mengalami kekalahan, dan menghadapi Persela ditahan imbang tanpa gol.
"Laga pertama kita unggul 1-0, menit ke-70 kita kalah 2-1. Laga kedua kita bisa hampir gol dari penalti tapi tidak masuk, sekarang kita sudah ada skor 1-0, kita main pintar," kata Dejan.
Sementara itu, penjaga gawang PS Sleman Adi Satryo mengaku bersyukur telah dipercaya oleh Dejan untuk mengawal gawang PSS selama 90 menit penuh.
Dengan kemenangan tersebut, Adi berharap dirinya dan timnya bisa meraih hasil yang maksimal pada laga-laga selanjutnya.
"Saya bisa main membawa menang tim ini, alhamdulillah sekali, dan saya dan teman-teman akan bekerja lebih keras lagi ke depannya," kata Adi.
Baca juga: PSS Sleman tundukkan Persik Kediri 1-0 di SJH Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Menurutnya hal tersebut merupakan permainan yang ia inginkan dengan strategi tidak terburu-buru untuk menambah keunggulan meski Persik telah kehilangan seorang pemainnya yakni Ahmad Agung karena kartu merah pada menit ke-50.
"Kita butuh hasil, kita inginkan taktiknya seperti itu, kita tidak mau terlalu naik atau paksakan gol yang kedua, kita bermain untuk hasil, itu yang paling penting sekarang," kata Dejan setelah pertandingan yang berakhir dengan kemenangan timnya 1-0 atas Persik Kediri.
Dejan mengatakan taktik tersebut merupakan evaluasi dari sejumlah laga yang telah dilakoni timnya. Untuk itu, ia mengucapkan selamat kepada para anak asuhnya yang berhasil membawa PSS meraih tiga poin.
PSS sendiri kini telah meraih empat poin dari tiga laga mereka yakni menghadapi Madura United, Persela Lamongan, dan yang terbaru yakni Persik Kediri.
Kemenangan baru diraih saat menghadapi Persik Kediri, sedangkan saat menghadapi Madura mengalami kekalahan, dan menghadapi Persela ditahan imbang tanpa gol.
"Laga pertama kita unggul 1-0, menit ke-70 kita kalah 2-1. Laga kedua kita bisa hampir gol dari penalti tapi tidak masuk, sekarang kita sudah ada skor 1-0, kita main pintar," kata Dejan.
Sementara itu, penjaga gawang PS Sleman Adi Satryo mengaku bersyukur telah dipercaya oleh Dejan untuk mengawal gawang PSS selama 90 menit penuh.
Dengan kemenangan tersebut, Adi berharap dirinya dan timnya bisa meraih hasil yang maksimal pada laga-laga selanjutnya.
"Saya bisa main membawa menang tim ini, alhamdulillah sekali, dan saya dan teman-teman akan bekerja lebih keras lagi ke depannya," kata Adi.
Baca juga: PSS Sleman tundukkan Persik Kediri 1-0 di SJH Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021