Sebanyak 28 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Kabupaten Pangandaran menjalani rehabilitasi gratis di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka mengembalikan kesehatan jiwa sekaligus membebaskan mereka dari penderitaan karena pemasungan.
Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) Iyep Yudiana melalui siaran pers diterima di Pangandaran, Sabtu, mengatakan program tersebut merupakan kerja sama dengan Pemkab Pangandaran untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada ODGJ.
"Tujuan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat RSJMM adalah sebagai sarana promosi kesehatan jiwa kepada masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara langsung kepada ODGJ dan keluarga dan menciptakan jejaring rujukan pelayanan kesehatan jiwa," katanya.
Ia mengatakan tim pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dari RSJMM terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah ODGJ di Kabupaten Pangandaran hingga akhirnya diputuskan 28 ODGJ untuk dibawa ke RSJMM Kota Bogor.
Mereka yang lolos pemeriksaan oleh tim RSJMM itu, kata Iyep, akan mendapatkan perawatan, pengobatan dan rehabilitasi secara intensif di RSJMM selama 23 hari.
Selesai rehabilitasi di RSJMM, kata dia, akan ada penanganan lanjutan oleh keluarga di rumahnya masing-masing seperti minum obat, dan rutin kontrol kesehatan ke puskesmas maupun ke Rumah Solusi Himatera Pangandaran.
"Pascaperawatan nanti keluarga diharapkan bisa melanjutkan penanganan di rumah seperti minum obat dan kontrol rutin," katanya.
Kepala Seksie Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Rina Veriany mengatakan, berdasarkan data ada 708 ODGJ di Pangandaran, mereka sudah mendapatkan penanganan medis di tingkat puskesmas, RSUD terdekat atau rumah sakit rujukan jiwa seperti RSJMM Bogor.
Ia menyampaikan ODGJ berat yang tidak bisa dilakukan perawatan dan pengobatan di Pangandaran maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya maka akan dirujuk ke RSJMM Bogor dengan sistem jemput secara gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menyampaikan terima kasih kepada Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJMM Bogor yang sudah dua kali memfasilitasi ODGJ asal Pangandaran untuk mendapatkan perawatan di Bogor.
"Terima kasih kepada Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJMM yang telah dua kali datang untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi ODGJ ke RSJMM untuk dirawat dan diobati," kata Yani.
Baca juga: 29 warga Garut sembuh dari ODGJ usai rehabilitasi di RSJ Bogor
Baca juga: Mensos usulkan ODGJ dapat vaksinasi COVOD-19
Baca juga: Pemkab Garut siapkan klinik penanganan orang dengan gangguan jiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) Iyep Yudiana melalui siaran pers diterima di Pangandaran, Sabtu, mengatakan program tersebut merupakan kerja sama dengan Pemkab Pangandaran untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada ODGJ.
"Tujuan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat RSJMM adalah sebagai sarana promosi kesehatan jiwa kepada masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara langsung kepada ODGJ dan keluarga dan menciptakan jejaring rujukan pelayanan kesehatan jiwa," katanya.
Ia mengatakan tim pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dari RSJMM terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah ODGJ di Kabupaten Pangandaran hingga akhirnya diputuskan 28 ODGJ untuk dibawa ke RSJMM Kota Bogor.
Mereka yang lolos pemeriksaan oleh tim RSJMM itu, kata Iyep, akan mendapatkan perawatan, pengobatan dan rehabilitasi secara intensif di RSJMM selama 23 hari.
Selesai rehabilitasi di RSJMM, kata dia, akan ada penanganan lanjutan oleh keluarga di rumahnya masing-masing seperti minum obat, dan rutin kontrol kesehatan ke puskesmas maupun ke Rumah Solusi Himatera Pangandaran.
"Pascaperawatan nanti keluarga diharapkan bisa melanjutkan penanganan di rumah seperti minum obat dan kontrol rutin," katanya.
Kepala Seksie Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Rina Veriany mengatakan, berdasarkan data ada 708 ODGJ di Pangandaran, mereka sudah mendapatkan penanganan medis di tingkat puskesmas, RSUD terdekat atau rumah sakit rujukan jiwa seperti RSJMM Bogor.
Ia menyampaikan ODGJ berat yang tidak bisa dilakukan perawatan dan pengobatan di Pangandaran maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya maka akan dirujuk ke RSJMM Bogor dengan sistem jemput secara gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki menyampaikan terima kasih kepada Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJMM Bogor yang sudah dua kali memfasilitasi ODGJ asal Pangandaran untuk mendapatkan perawatan di Bogor.
"Terima kasih kepada Tim Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat RSJMM yang telah dua kali datang untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi ODGJ ke RSJMM untuk dirawat dan diobati," kata Yani.
Baca juga: 29 warga Garut sembuh dari ODGJ usai rehabilitasi di RSJ Bogor
Baca juga: Mensos usulkan ODGJ dapat vaksinasi COVOD-19
Baca juga: Pemkab Garut siapkan klinik penanganan orang dengan gangguan jiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021