Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan keberadaan kampus Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung cabang Kabupaten Majalengka bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).

"Pemprov Jabar berkomitmen dan fokus terhadap pengembangan SDM di Ciayumajakuning karena infrastruktur kelas dunia dan nasional ada di sana. Ada pelabuhan, ada bandara, ada jalan tol," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka, di Kota Bandung, Kamis.

"Pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesiapan SDM. Kami khawatir jika tidak dibarengi kesiapan SDM, mereka sulit berkontribusi dalam pembangunan," kata dia.

Kang Emil melaporkan pendanaan pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka bersumber dari pemerintah pusat, Pemda Provinsi Jabar, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka.

"Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung cabang Majalengka tanahnya dari bupati, pendanaan sebagiannya dari kami sebagian dari pusat sehingga saat nanti lulusannya tiba, Rebana Metropolitan juga datang," katanya.

Selain itu, Kang Emil berpesan agar pembangunan Kampus 2 Polman di Majalengka harus ramah pejalan kaki. Gedung-gedung kampus dibuat berdekatan.

"Kampus yang keren itu, kampus yang enak jalan kaki. Jadi tolong nanti siapapun arsiteknya yang mendesain, ingat jalan yang teduh, bangunan kampus jangan jauh-jauh," katanya.

Sementara itu, Direktur Polman Mohammad Nurdin menuturkan, Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka akan dibangun di atas lahan seluas 14 hektare di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran.

"Kami berterima kasih juga kepada Pemda Provinsi Jabar dan jajarannya yang telah memperhatikan dan memberikan ruang gerak serta tantangan mengimplementasikan teknologi manufaktur untuk berbagai bidang pengembangan di kawasan Jawa Barat," katanya.

"Mudah-mudahan seterusnya selalu akan mendukung dan membantu terwujudnya kiprah Polman Bandung untuk menjadikan teknologi manufaktur sebagai konkretisasi nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang diharapkan terus meningkat," kata dia.

Muhammad Nurdin mengatakan institusinya memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam pendidikan, pengembangan, dan penerapan teknologi manufaktur yang diakui dunia.

Selain itu, pihaknya juga memiliki misi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi manufaktur, inovatif, tanggap terhadap tantangan lokal, serta mampu bersaing di pasar global, dengan membangun dan mengembangkan pendidikan, pelatihan, rancang bangun dan produksi.

Baca juga: Polman Bandung kerja sama dengan enam satuan pendidikan vokasi afiliasi

Baca juga: Astra bangun Kampus Politeknik Manufaktur di Cikarang Bekasi

Baca juga: Ketua MPR Puji Politeknik Manufactur Bandung

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021