Total kasus COVID-19 di Amerika Serikat mencapai 30 juta pada Rabu (24/3) menurut Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Jumlah kasus COVID-19 di AS terus bertambah menjadi 30.001.245 kasus, dengan 545.053 kematian, hingga pukul 6:27 malam waktu setempat, menurut hitungan CSSE.

California menjadi negara bagian dengan jumlah kasus tertinggi, yakni 3.647.735 kasus. Selanjutnya, Texas dengan 2.765.635 kasus, Florida dengan 2.021.656 kasus, New York dengan 1.814.662 kasus serta Illinois dengan lebih dari 1,2 juta kasus.

Negara bagian lain yang melaporkan 800.000 lebih kasus COVID-19 di antaranya, Georgia, Ohio, Pennsylvania, North Carolina, New Jersey, Arizona dan Tennessee, berdasarkan data CSSE.

Amerika Serikat masih menjadi negara terparah di dunia yang mengalami pandemi virus corona, baik dalam jumlah kasus maupun korban meninggal, dengan menyumbang lebih dari 24 persen beban kasus dan hampir 20 persen kematian COVID dunia.

Infeksi COVID-19 AS mencapai 10 juta pada 9 November 2020, dan angka tersebut melonjak hingga dua kali lipat pada 1 Januari 2021. Sejak awal 2021, AS menambahkan lagi 10 juta kasus COVID-19.

Perkiraan keseluruhan nasional terbaru pada Rabu oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS  memprediksikan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 selama beberapa pekan ke depan masih akan stabil atau memiliki tren yang tak menentu, dengan kisaran 176.000 sampai 544.000 kasus baru dilaporkan pada 17 April.

CDC juga memproyeksikan total 558.000 hingga 578.000 kematian COVID-19 pada 17 April.

Baca juga: Indonesia sumbang 1,19 persen untuk kasus COVID-19 dunia

Baca juga: WHO desak negara-negara tak hentikan vaksinasi setelah kasus AstraZeneca

Sumber: Xinhua

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021