Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung berkolaborasi dengan para pengelola hotel yang tergabung dalam Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B) untuk mempromosikan pariwisata Ibu Kota Jawa Barat itu.
Meski di masa pandemi COVID-19 ini kegiatan terbatas, Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari mengatakan upaya untuk meningkatkan pariwisata Kota Bandung perlu terus digencarkan.
"Selain mempromosikan hotel (H3B) juga mempromosikan Kota Bandung, karena kalau wisatawan tidak banyak, ya hotel juga sepi," kata Kenny dalam keterangannya di Bandung, Senin.
Menurutnya sektor pariwisata di Kota Bandung tidak bisa berpromosi secara parsial, sehingga kolaborasi promosi secara masif sangat diperlukan untuk memberi daya tarik wisatawan.
Untuk itu, Kenny mengatakan pihaknya akan menggandeng Badan Promosi Pariwisata Jawa Barat. Kolaborasi untuk meningkatkan promosi itu bakal dilakukan secara virtual kepada wisatawan mancanegara.
"Kami akan maintenance terus agar wisatawan Singapura dan Malaysia tidak lupa dengan Kota Bandung," kata Kenny.
Agenda pariwisata terdekat yakni gelaran Festival Asia Afrika. Kegiatan itu, menurut Kenny sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam hal ini, Kenny memastikan kegiatan kepariwisataan bakal tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dengan membatasi pengunjung yang bisa hadir hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas total.
"Kami kampanye terus tentang prokes dan juga mengenai relaksasi ekonomi. Salah satunya pertunjukan seni budaya sudah boleh meskipun masih 30 persen," kata Kenny.
Sementara itu, Ketua H3B Rikky Sugiarto mengatakan pihaknya memang memasang target untuk membangkitkan kembali pariwisata Bandung meski organisasinya hanya sebatas pengelolaan hotel.
Dengan pariwisata bangkit, sektor perhotelan maupun perekonomian Kota Bandung bisa kembali meningkat sesuai dengan program pemulihan ekonomi nasional.
"Goal-nya adalah stimulan pariwisata Kota Bandung bangkit lagi," kata Rikky.
Baca juga: Tahura Djuanda Dago Bandung tutup dua pekan imbas pegawai positif COVID-19
Baca juga: LaNyalla optimistis objek wisata Saung Angklung Mang Udjo dapat bertahan
Baca juga: Ketua DPD nilai inovasi wisata kuliner Bandung bisa ditiru daerah lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Meski di masa pandemi COVID-19 ini kegiatan terbatas, Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari mengatakan upaya untuk meningkatkan pariwisata Kota Bandung perlu terus digencarkan.
"Selain mempromosikan hotel (H3B) juga mempromosikan Kota Bandung, karena kalau wisatawan tidak banyak, ya hotel juga sepi," kata Kenny dalam keterangannya di Bandung, Senin.
Menurutnya sektor pariwisata di Kota Bandung tidak bisa berpromosi secara parsial, sehingga kolaborasi promosi secara masif sangat diperlukan untuk memberi daya tarik wisatawan.
Untuk itu, Kenny mengatakan pihaknya akan menggandeng Badan Promosi Pariwisata Jawa Barat. Kolaborasi untuk meningkatkan promosi itu bakal dilakukan secara virtual kepada wisatawan mancanegara.
"Kami akan maintenance terus agar wisatawan Singapura dan Malaysia tidak lupa dengan Kota Bandung," kata Kenny.
Agenda pariwisata terdekat yakni gelaran Festival Asia Afrika. Kegiatan itu, menurut Kenny sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam hal ini, Kenny memastikan kegiatan kepariwisataan bakal tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dengan membatasi pengunjung yang bisa hadir hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas total.
"Kami kampanye terus tentang prokes dan juga mengenai relaksasi ekonomi. Salah satunya pertunjukan seni budaya sudah boleh meskipun masih 30 persen," kata Kenny.
Sementara itu, Ketua H3B Rikky Sugiarto mengatakan pihaknya memang memasang target untuk membangkitkan kembali pariwisata Bandung meski organisasinya hanya sebatas pengelolaan hotel.
Dengan pariwisata bangkit, sektor perhotelan maupun perekonomian Kota Bandung bisa kembali meningkat sesuai dengan program pemulihan ekonomi nasional.
"Goal-nya adalah stimulan pariwisata Kota Bandung bangkit lagi," kata Rikky.
Baca juga: Tahura Djuanda Dago Bandung tutup dua pekan imbas pegawai positif COVID-19
Baca juga: LaNyalla optimistis objek wisata Saung Angklung Mang Udjo dapat bertahan
Baca juga: Ketua DPD nilai inovasi wisata kuliner Bandung bisa ditiru daerah lain
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021