Indramayu, 26/7(ANTARA)- Dua ruangan kelas di SMP Negeri 3 di jalan Murahnara Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ambruk tanpa sebab yang jelas.

Eka seorang guru SMPN 3 Sindang di Indramayu, kepada wartawan, Senin, mengatakan, ruangan tersebut belum lama mengalami perbaikan, namun untunglah kejadiannya pada Sabtu malam pukul 23:00 WIB.

"Ruangan yang ambruk setiap hari digunakan untuk kelas 7E dan merupakan tempat keterampilan siswa. Semua fasilitas dalam kelas rusak parah akibat tertimpa atap juga genting yang bobotnya cukup berat," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan oleh penjaga sekolah Sawinto. Saat berkeliling memeriksa semua ruangan dirinya kaget mendengar suara keras sekali dari arah ruang kelas 7E setelah dicek ternyata bangunan tersebut rata dengan tanah dalam waktu yang cukup singkat.

Ia mengatakan, saat kejadian tidak ada angin juga hujan dan suasana sedang sepi.

Setelah kejadian ambruk dua ruangan kelas dirinya segera menghubungi kepala sekolah supaya agar yang bersangkutan mengetahui musibah yang menimpa SMPN 3 Sindang.

Kepala sekolah SMPN 3 Sindang Drs H Faoji menuturkan,setelah mendengar kabar ada dua ruangan kelas yang ambruk langsung menuju ke sekolah.

Ketika sampai dilokasi dirinya sempat kaget karena ambruk atap banguan tersebut tanpa sebab jelas.

Menurut keterangan Parman orangtua siswa, ruangan kelas SMPN 3 Sindang yang ambruk baru dibangun pada tahun 2008 dengan menggunakan dana swakelola.

"Kualitas bangunan terlihat asal-asalan dan untung kejadiannya malam hari saat siswa berada dirumah,"jika waktu pelajaran puluhan siswa akan menjadi korban ambruk ruang,"katanya.

Dia menambahkan, dalam ruangan tersebut jumlah siswa kurang dari 50 siswa danmasih beruntung mereka selamat dari bencana akibat kelalaian manusia.

"Seandainya puluhan siswa sedang belajar rumah sakit Indramayu penuh untuk menampung. Semua bangunan sekolah supaya menggunakan bahan yang berkualitas, kokoh dan kuat," ujarnya
Ia minta agar kualitas bangunan jangan dianggap enteng dan bila ada korban orangtua siswa yang repot.

Untuk kedepan pihak terkait lebih hati-hati menunjuk pemborong agar terhindar dari ambruknya bangunan.

Sebelumnya Akper milik Pemda Indramayu dan pihak terkait telah dijadikan tersangka.

***3***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010