Karawang, 23/7 (ANTARA) - Persediaan beras Perum Bulog Sub Divre Kabupaten Karawang, Jawa Barat, aman hingga 10 bulan ke depan, sehingga kebutuhan beras untuk daerah ini, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi menjelang puasa sampai lebaran dipastikan terjamin ketersediannya.

"Posisi stok beras sampai saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beras sampai tujuh bulan ke depan atau mencapai 32 ribu ton beras, yang disimpan di 10 gudang beras di Karawang dan Bekasi," kata Kepala Sub Bulog Divre Karawang Lely Pelitasari, Jumat.

Ditambah lagi, kata dia, dengan gabah hasil penyerapan Bulog Sub Divre Karawang yang akan digiling, maka stok beras yang ada dipastikan aman sampai 10 bulan ke depan, yakni mencapai sekitar 49 ribu ton beras.

"Melihat stok yang ada, maka kebutuhan beras untuk tiga wilayah (Karawang, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi) yang menjadi tanggung jawab Bulog Karawang itu aman," kata Lely, di Karawang, Jumat.

Dengan adanya stok beras yang mencukupi hingga 10 bulan ke depan, maka ketersediaan beras untuk kebutuhan puasa dan lebaran nanti bisa terjamin.

Menurut dia, walaupun stok beras yang ada itu masih aman hingga 10 bulan ke depan, tetapi pihaknya sempat kesulitan dalam melakukan penyerapan beras dari petani sejak beberapa bulan terakhir.

Hal tersebut terjadi akibat faktor cuaca yang tidak menentu dan akibat bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah sekitar Karawang, pada awal tahun 2010 lalu.

Bencana banjir yang melanda ribuan hektare areal persawahan itu membuat penyerapan beras yang dilakukan Bulog Karawang dari petani tertunda atau mengalami kemunduran.

Hampir setiap tahun, katanya, Bulog Karawang sudah banyak menyerap gabah dari petani di antara Maret sampai April.

Tetapi, akibat bencana banjir yang terjadi di Karawang, penyerapan itu baru dilakukan pada Mei-Juni 2010.

Meski penyerapan gabah dari petani mengalami kemunduran akibat adanya bencana banjir di Karawang pada 2010 ini, ia optimisitis bisa mencapai target penyerapan gabah atau pengadaan beras selama 2010 ini, yang mencapai 65 ribu ton beras.

Ali Khumaini

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010