Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi melakukan kampanye gemar makan ikan dengan cara mengantarkan paket ikan segar ke rumah warga di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jabar, Minggu.
Aksi mengantarkan paket ikan segar ke rumah warga itu dilakukan Dedi usai seremonial kampanye gemar makan ikan melalui Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Sakambang, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Dedi berharap agar kegiatan tersebut bisa memicu masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan. Apalagi sejak dulu terutama di wilayah Wanayasa masyarakat terbiasa memiliki kolam ikan di rumahnya.
"Dulu ada yang namanya koco atau pembuangan air limbah mandi. Koco itu diisi lele dan bisa dipanen setahun dua kali. Sekarang koco sudah hancur dengan semakin masifnya penggunaan deterjen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Minggu (14/3).
Menurut dia, saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta telah membuat peraturan yang mengatur mengenai perikanan. Salah satunya adalah melarang penggunaan alat kejut listrik dan potas dalam berburu ikan yang bisa menyebabkan kerusakan ekosistem.
"Kalau menebar ikan ke sungai atau danau itu jangan kebiasaan pake acara seremonial. Karena pagi ditebar, sore sudah habis dipancing warga. Lebih baik diam-diam tidak perlu ada acara biar ikan bisa tumbuh dan berkembang biak," katanya.
Ia berharap konsumsi ikan masyarakat bisa terus meningkat dibarengi kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiati mengatakan masyarakat bisa dengan mudah menghidupkan kembali budaya memelihara ikan. Mulai dari sistem ember berisi ikan dan kangkung atau lele dalam gentong.
"Setidaknya itu bisa mencukupi kebutuhan konsumsi pangan keluarga. Ikan merupakan sumber protein tinggi dan mudah diolah. Kandungan gizinya luar biasa sangat bisa diterima mulai balita sampai manula. Jadi saya berharap teruskan kebiasaan makan ikan ini," katanya.
Sementara itu, usai seremonial kampanye makan ikan, Dedi dan Artati berboncengan motor mengunjungi sejumlah rumah yang tidak jauh dari lokasi.
Selain memberikan paket ikan segar, masyarakat juga diedukasi cara pengolahan agar kandungan gizi tetap terjaga.
Dalam kegiatan ini total ada lebih dari 500 paket ikan air tawar segar seperti mas, patin, nila dan bawal yang dibagikan kepada masyarakat di Desa Sakambang, Raharja, Cibuntu dan Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Bekasi kampanye Gemarikan cegah kekerdilan saat pandemi
Baca juga: KKP berikan produk ikan bagi anak yatim dan dhuafa di Kota Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Aksi mengantarkan paket ikan segar ke rumah warga itu dilakukan Dedi usai seremonial kampanye gemar makan ikan melalui Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Sakambang, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Dedi berharap agar kegiatan tersebut bisa memicu masyarakat untuk terus mengonsumsi ikan. Apalagi sejak dulu terutama di wilayah Wanayasa masyarakat terbiasa memiliki kolam ikan di rumahnya.
"Dulu ada yang namanya koco atau pembuangan air limbah mandi. Koco itu diisi lele dan bisa dipanen setahun dua kali. Sekarang koco sudah hancur dengan semakin masifnya penggunaan deterjen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Minggu (14/3).
Menurut dia, saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta telah membuat peraturan yang mengatur mengenai perikanan. Salah satunya adalah melarang penggunaan alat kejut listrik dan potas dalam berburu ikan yang bisa menyebabkan kerusakan ekosistem.
"Kalau menebar ikan ke sungai atau danau itu jangan kebiasaan pake acara seremonial. Karena pagi ditebar, sore sudah habis dipancing warga. Lebih baik diam-diam tidak perlu ada acara biar ikan bisa tumbuh dan berkembang biak," katanya.
Ia berharap konsumsi ikan masyarakat bisa terus meningkat dibarengi kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiati mengatakan masyarakat bisa dengan mudah menghidupkan kembali budaya memelihara ikan. Mulai dari sistem ember berisi ikan dan kangkung atau lele dalam gentong.
"Setidaknya itu bisa mencukupi kebutuhan konsumsi pangan keluarga. Ikan merupakan sumber protein tinggi dan mudah diolah. Kandungan gizinya luar biasa sangat bisa diterima mulai balita sampai manula. Jadi saya berharap teruskan kebiasaan makan ikan ini," katanya.
Sementara itu, usai seremonial kampanye makan ikan, Dedi dan Artati berboncengan motor mengunjungi sejumlah rumah yang tidak jauh dari lokasi.
Selain memberikan paket ikan segar, masyarakat juga diedukasi cara pengolahan agar kandungan gizi tetap terjaga.
Dalam kegiatan ini total ada lebih dari 500 paket ikan air tawar segar seperti mas, patin, nila dan bawal yang dibagikan kepada masyarakat di Desa Sakambang, Raharja, Cibuntu dan Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.
Baca juga: Pemkab Bekasi kampanye Gemarikan cegah kekerdilan saat pandemi
Baca juga: KKP berikan produk ikan bagi anak yatim dan dhuafa di Kota Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021