Bandung, 20/7 (ANTARA) - Investor China menjajaki beberapa proyek bisnis yang terkonsentrasi di sejumlah wilayah di Jawa Barat, khususnya untuk pengerjaan jalan tol Cisumdawu menuju ke calon bandara internasional Kertajati Majalengka.
"Berdasarkan pertemuan Senin (19/7), dipastikan para investor China tertarik untuk berinvetasi di proyek pembangunan jalan tol di Jabar, realisasi terdekat adalah Tol Cisumdawu," jelas Kepala BKPPMD, Agus Gustiar, Selasa.
Sementara untuk Geotermal hydropower yang sebelumnya dibicarakan, justru masih belum menemukan kesepakatan akhir karena masih terkendala oleh beberapa hal teknis yang dipertimbangkan pihak investor.
Dijelaskannya, hal pertama yang sedianya harus diselesaikan adalah pembebasan lahan yang terkait "site plan." Namun demikian, hal itu menurutnya, jangan dipandang sebagai kendala berarti.
"Karena ini menyangkut penanaman modal asing, maka kita harus tanamkan kepercayaan bahwa regulasi dan proses pengembangan investasi di Jabar sangat mudah dan didukung oleh suasana yang kondusif pula,"tambahnya.
Agus belum menyebutkan secara pasti terkait nilai investasi yang digelontorkan, namun ia memastikan masih banyak sektor yang menjadi ketertarikan asing untuk menanamkan modalnya di Jabar.
Ia menjelaskan, sebenarnya kunjungan balasan dari para investor China ini merupakan hasil dari kunjungan pihaknya sebelumnya terkait promosi dan invetasi, namun menurutnya, hal yang disoroti tidak hanya pada ruang lingkup pembangunan energi dan inferastuktur lainnya.
"Peluang lain yang gencar kita tawarkan adalah konsep pengelolaan sampah secara terpadu, dan sepertinya mereka sangat tertarik,"sergahnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Berdasarkan pertemuan Senin (19/7), dipastikan para investor China tertarik untuk berinvetasi di proyek pembangunan jalan tol di Jabar, realisasi terdekat adalah Tol Cisumdawu," jelas Kepala BKPPMD, Agus Gustiar, Selasa.
Sementara untuk Geotermal hydropower yang sebelumnya dibicarakan, justru masih belum menemukan kesepakatan akhir karena masih terkendala oleh beberapa hal teknis yang dipertimbangkan pihak investor.
Dijelaskannya, hal pertama yang sedianya harus diselesaikan adalah pembebasan lahan yang terkait "site plan." Namun demikian, hal itu menurutnya, jangan dipandang sebagai kendala berarti.
"Karena ini menyangkut penanaman modal asing, maka kita harus tanamkan kepercayaan bahwa regulasi dan proses pengembangan investasi di Jabar sangat mudah dan didukung oleh suasana yang kondusif pula,"tambahnya.
Agus belum menyebutkan secara pasti terkait nilai investasi yang digelontorkan, namun ia memastikan masih banyak sektor yang menjadi ketertarikan asing untuk menanamkan modalnya di Jabar.
Ia menjelaskan, sebenarnya kunjungan balasan dari para investor China ini merupakan hasil dari kunjungan pihaknya sebelumnya terkait promosi dan invetasi, namun menurutnya, hal yang disoroti tidak hanya pada ruang lingkup pembangunan energi dan inferastuktur lainnya.
"Peluang lain yang gencar kita tawarkan adalah konsep pengelolaan sampah secara terpadu, dan sepertinya mereka sangat tertarik,"sergahnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010