Presiden RI Joko Widodo mengumumkan vaksin dari perusahaan asal Inggris, AstraZeneca, akan segera tiba di Indonesia pada Maret 2021.
Presiden Jokowi dalam tayangan video keterangan pers yang diunggah di Jakarta, Kamis, mengatakan sebanyak 4,6 juta dosis vaksin dari AstraZeneca akan datang dalam bentuk jadi.
"Insya Allah Maret ini akan datang vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi. Artinya kita bisa mempercepat vaksinasi," ujar Presiden.
Indonesia saat ini sudah memiliki 38 juta dosis vaksin COVID-19. Sebanyak 3 juta dalam bentuk jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin.
Pemerintah berharap dengan ketersediaan vaksin ini akan mempercepat target vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk Indonesia untuk menciptakan kekebalan komunitas.
“Saat ini semua negara berebut vaksin dan alhamdulillah karena sejak awal kita sudah melakukan pendekatan baik government to government maupun langsung ke beberapa produksi vaksin,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, saat ini sudah lebih dari dua juta warga negara Indonesia yang sudah disuntik vaksin COVID-19. Kemudian, sebanyak 12 juta dosis vaksin sudah dikirim ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
"Sampai Juni targetnya 40 juta orang akan divaksin, kita targetkan setiap hari ada 1 juta orang divaksin, agar vaksinasi selesai sesuai dengan waktu yang diberikan," ungkapnya.
Baca juga: PM Modi dan menteri pilih vaksin "buatan India" ketimbang AstraZeneca
Baca juga: Menkes bersyukur Indonesia dapat empat jenis vaksin COVID-19 dari produsennya
Baca juga: BPOM tunggu data lengkap terkait Vaksin COVID AstraZeneca
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021