Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan saat ini seluruh kecamatan atau 11 kecamatan di kota tersebut masuk dalam zona risiko daerah sedang atau zona oranye sesuai dengan penghitungan Satgas Penanganan COVID-19 tingkat pusat.
"Seluruh kecamatan berada pada zona oranye, sedangkan untuk kelurahan, terdapat 17 kelurahan zona kuning dan 43 kelurahan zona orange," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui rekaman video, Kamis.
Untuk zonasi RT berdasarkan indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pada minggu ini atau minggu ke-52 terdapat 3.771 RT zona hijau. Jumlah ini meningkat dari minggu ke-51 yang baru mencapai 3.641 RT.
"Kemudian RT zona kuning sebanyak 1.521 RT, menurun dari minggu ke-51 yang berjumlah 1.645 RT. Sedangkan RT zona orange pada minggu ini berjumlah 1 RT dari sebelumnya 3 RT. Alhamdulillah, tidak ada RT zona merah," ungkapnya.
Wali Kota menyebut berbagai upaya telah dilakukan mulai dari Kampung Siaga Covid-19 yang saat ini dintegrasikan menjadi Kampung Siaga Tangguh Jaya, Pembatasan Sosial Kampung Siaga yang juga diintegrasikan dengan PPKM Mikro, pelaksanaan penanganan kasus, hingga pemulasaraan jenazah.
Ia mengatakan kasus COVID-19 terus terjadi dan sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, saat ini masyarakat dihadapkan lagi dengan kasus varian baru Corona B117 yang sudah masuk di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.
Prinsip tersebut harus dilakukan dengan 2I5M (Iman, Imun, Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Membatasi Mobilitas).
"Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Bijaksana segera dapat menolong kita semua," ujarnya.
Baca juga: Zona hijau COVID-19 di Kota Depok bertambah 135 RT
Baca juga: Lingkungan RT di Depok tidak ada yang tergolong zona merah COVID-19
Baca juga: Kota Depok dan Karawang berstatus siaga 1, sudah sebulan zona merah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Seluruh kecamatan berada pada zona oranye, sedangkan untuk kelurahan, terdapat 17 kelurahan zona kuning dan 43 kelurahan zona orange," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui rekaman video, Kamis.
Untuk zonasi RT berdasarkan indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pada minggu ini atau minggu ke-52 terdapat 3.771 RT zona hijau. Jumlah ini meningkat dari minggu ke-51 yang baru mencapai 3.641 RT.
"Kemudian RT zona kuning sebanyak 1.521 RT, menurun dari minggu ke-51 yang berjumlah 1.645 RT. Sedangkan RT zona orange pada minggu ini berjumlah 1 RT dari sebelumnya 3 RT. Alhamdulillah, tidak ada RT zona merah," ungkapnya.
Wali Kota menyebut berbagai upaya telah dilakukan mulai dari Kampung Siaga Covid-19 yang saat ini dintegrasikan menjadi Kampung Siaga Tangguh Jaya, Pembatasan Sosial Kampung Siaga yang juga diintegrasikan dengan PPKM Mikro, pelaksanaan penanganan kasus, hingga pemulasaraan jenazah.
Ia mengatakan kasus COVID-19 terus terjadi dan sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, saat ini masyarakat dihadapkan lagi dengan kasus varian baru Corona B117 yang sudah masuk di Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan.
Prinsip tersebut harus dilakukan dengan 2I5M (Iman, Imun, Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Membatasi Mobilitas).
"Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Bijaksana segera dapat menolong kita semua," ujarnya.
Baca juga: Zona hijau COVID-19 di Kota Depok bertambah 135 RT
Baca juga: Lingkungan RT di Depok tidak ada yang tergolong zona merah COVID-19
Baca juga: Kota Depok dan Karawang berstatus siaga 1, sudah sebulan zona merah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021