Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta segenap warganya untuk mewaspadai potensi penyebaran virus corona yang telah bermutasi atau corona B.1.1.7 dari Inggris menyusul ditemukannya kasus tersebut di daerah tetangga, yakni Kabupaten Karawang.

"Masyarakat diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan secara baik dan benar. Mewaspadai hal-hal yang mungkin ada terkait penyakit yang dimaksud," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti, SKM di Cikarang, Rabu.

Ia menyatakan telah meminta jajarannya hingga ke tingkat puskesmas agar mewaspadai potensi penyebaran virus baru itu sekaligus terus mengingatkan masyarakat serta pelaku usaha untuk mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Masyarakat Kabupaten Bekasi harus terus menerapkan protokol kesehatan serta waspada. Kami akan terus berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Jabar maupun pusat terkait hal ini," kata Sri Eni Mainiarti.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan Pemkab Bekasi belum memiliki rencana menerapkan surat izin keluar masuk (SIKM) untuk mobilitas warga dari dan menuju Kabupaten Karawang.

Pihaknya saat ini masih terus berupaya menyosialisasikan protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat.

"Belum berencana memberlakukan surat izin keluar masuk (SIKM), lihat ekskalasinya," katanya.

Pada pada Selasa (2/3) 2021) bertepatan dengan setahun masa pandemi COVID-1, pemerintah melalui Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, kini telah ditemukan di Indonesia.

Temuan tersebut dibenarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengumumkan kasus corona jenis baru itu ditemukan di Kabupaten Karawang.

Baca juga: Gubernur Jabar: Varian baru corona asal Inggris sudah masuk di Karawang

Baca juga: Dua TKI Karawang terpapar COVID-19 varian baru, Satgas imbau warga tak panik

Baca juga: Dua TKI Karawang terpapar varian baru COVID-19 sudah negatif dan pulang

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021