Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan berpeluang naik dipicu ekspektasi pemulihan ekonomi.
IHSG dibuka menguat 35,09 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.267,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,38 poin atau 0,88 persen ke posisi 960,22.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi menguat di tengah kembalinya optimisme pasar tentang ekonomi dapat pulih di tengah kemajuan proses vaksinasi," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Selanjutnya dari dalam negeri, investor akan menanti kajian relaksasi pajak guna mendukung pemulihan ekonomi nasional setelah pemerintah menaikkan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi sekitar Rp688,3 triliun.
Dari global, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi masih akan menjadi alasan investor untuk melakukan peralihan atau switching dari ekuitas yang telah naik signifikan sejak akhir tahun 2020 ke aset berisiko lebih rendah.
Paket stimulus AS sekitar Rp1,9 triliun dolar AS sedang menuju pemungutan suara DPR minggu ini dan Pemerintahan Joe Biden dapat mengungkap paket pemulihan jutaan dolar pada Maret yang mendanai infrastruktur dan mungkin perluasan Obamacare.
Sementara itu vaksin Pfizer Inc dan BioNTech SE COVID-19 tampaknya menghentikan sebagian besar penerima di Israel dari infeksi, memberikan indikasi dunia nyata pertama bahwa imunisasi akan mengekang penularan COVID-19.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 298,1 poin atau 0,99 persen ke 30.316,02, Indeks Hang Seng naik 106,07 poin atau 0,35 persen ke 30.750,8, dan Indeks Straits Times terkoreksi 3,38 poin atau 0,12 persen ke 2.877,26.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 35,09 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup menguat efek penurunan suku bunga acuan BI
Baca juga: IHSG BEI melemah seiring terkoreksinya bursa saham global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat 35,09 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.267,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,38 poin atau 0,88 persen ke posisi 960,22.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi menguat di tengah kembalinya optimisme pasar tentang ekonomi dapat pulih di tengah kemajuan proses vaksinasi," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Selanjutnya dari dalam negeri, investor akan menanti kajian relaksasi pajak guna mendukung pemulihan ekonomi nasional setelah pemerintah menaikkan anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi sekitar Rp688,3 triliun.
Dari global, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi masih akan menjadi alasan investor untuk melakukan peralihan atau switching dari ekuitas yang telah naik signifikan sejak akhir tahun 2020 ke aset berisiko lebih rendah.
Paket stimulus AS sekitar Rp1,9 triliun dolar AS sedang menuju pemungutan suara DPR minggu ini dan Pemerintahan Joe Biden dapat mengungkap paket pemulihan jutaan dolar pada Maret yang mendanai infrastruktur dan mungkin perluasan Obamacare.
Sementara itu vaksin Pfizer Inc dan BioNTech SE COVID-19 tampaknya menghentikan sebagian besar penerima di Israel dari infeksi, memberikan indikasi dunia nyata pertama bahwa imunisasi akan mengekang penularan COVID-19.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 298,1 poin atau 0,99 persen ke 30.316,02, Indeks Hang Seng naik 106,07 poin atau 0,35 persen ke 30.750,8, dan Indeks Straits Times terkoreksi 3,38 poin atau 0,12 persen ke 2.877,26.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 35,09 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup menguat efek penurunan suku bunga acuan BI
Baca juga: IHSG BEI melemah seiring terkoreksinya bursa saham global
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021