Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menerima laporan dan menangani sembilan peristiwa bencana dalam dua hari terakhir, di antaranya tanah longsor, tembok jebol, dan tanah bergerak, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatna Samsah, ketika dihubungi di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan sembilan peristiwa bencana itu terjadi di Kota Bogor pada Kamis dan Jumat (18-19/2).
"Peristiwa bencana itu sudah ditangani oleh tim dari BPBD Kota Bogor dan tidak ada korban jiwa," kata Priyatna Samsah.
Dalam catatan BPBD Kota Bogor, pada Jumat (19/2), ada tujuh peristiwa bencana yang dilaporkan warga dan ditangani oleh tim dari BPBD Kota Bogor, meliputi empat peristiwa tanah longsor, satu peristiwa tanah bergerak, satu peristiwa tembok pembatas jebol, serta satu peristiwa atap rumah ambruk.
Pada Kamis (18/2), ada dua peristiwa bencana di Kota Bogor yang dilaporkan warga dan ditangani petugas BPBD Kota Bogor, yakni tanah longsor dan pohon tumbang.
Empat peristiwa tanah longsor meliputi, tanah longsor di samping rumah seorang warga di RT 01/03, Kelurahan Lawanggintung, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (19/2), pukul 07:00 WIB, diatasi dengan pemberian terpal.
Peristiwa tanah longsor di rumah seorang warga di RT 02 RW 08, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (19/2) pukul 08:00 WIB. Akibat hujan deras, bagian depan rumah seorang warga yang berada di lereng, menjadi longsor dan materi longsor menimpa tiga rumah yang posisinya lebih di bawah. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa tanah longsor di Kampung Jawa RT 02 RW 07, Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (19/2) pukul 10:00 WIB, terjadi pada lereng yang telah diturap tembok. Akibatnya material longsoran menimpa bagian belakang rumah seorang warga dan menutupi jalan.
Peristiwa longsor di Kampung Cimanggu Kecil RT 03 / RW 12, Kelurahan Ciwarangin, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (19/2), pukul 06:30 WIB. Akibat hujan deras, tebing setinggi delapan meter yang telah diturap tembok mengalami longsor, menimpa bagian belakang tiga rumah warga.
Menurut Priyatna, peristiwa tanah longsor, tanggul jebol, dan pergerakan tanah, penyebabnya adalah hujan deras yang mengguyur Kota Bogor membuat tanah menjadi lembek dan bergerak.
Bencana lainnya adalah, pohon tumbang di RT 03 RW 04, Kelurahan Tanah Sareal, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (18/2), pukul 14:00 WIB, akibat angin kencang. Pohon setinggi delapan meter itu tumbang menimpa kabel listrik dan jatuh ke aliran sungai.
Baca juga: Warga Kota Bogor diingatkan untuk waspadai bencana hidrometeorologi
Baca juga: Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi kerja sama atasi pencemaran dan bencana
Baca juga: Wali Kota Bogor: Ada tiga kategori pohon, waspadai yang rawan tumbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatna Samsah, ketika dihubungi di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan sembilan peristiwa bencana itu terjadi di Kota Bogor pada Kamis dan Jumat (18-19/2).
"Peristiwa bencana itu sudah ditangani oleh tim dari BPBD Kota Bogor dan tidak ada korban jiwa," kata Priyatna Samsah.
Dalam catatan BPBD Kota Bogor, pada Jumat (19/2), ada tujuh peristiwa bencana yang dilaporkan warga dan ditangani oleh tim dari BPBD Kota Bogor, meliputi empat peristiwa tanah longsor, satu peristiwa tanah bergerak, satu peristiwa tembok pembatas jebol, serta satu peristiwa atap rumah ambruk.
Pada Kamis (18/2), ada dua peristiwa bencana di Kota Bogor yang dilaporkan warga dan ditangani petugas BPBD Kota Bogor, yakni tanah longsor dan pohon tumbang.
Empat peristiwa tanah longsor meliputi, tanah longsor di samping rumah seorang warga di RT 01/03, Kelurahan Lawanggintung, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (19/2), pukul 07:00 WIB, diatasi dengan pemberian terpal.
Peristiwa tanah longsor di rumah seorang warga di RT 02 RW 08, Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (19/2) pukul 08:00 WIB. Akibat hujan deras, bagian depan rumah seorang warga yang berada di lereng, menjadi longsor dan materi longsor menimpa tiga rumah yang posisinya lebih di bawah. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Peristiwa tanah longsor di Kampung Jawa RT 02 RW 07, Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (19/2) pukul 10:00 WIB, terjadi pada lereng yang telah diturap tembok. Akibatnya material longsoran menimpa bagian belakang rumah seorang warga dan menutupi jalan.
Peristiwa longsor di Kampung Cimanggu Kecil RT 03 / RW 12, Kelurahan Ciwarangin, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (19/2), pukul 06:30 WIB. Akibat hujan deras, tebing setinggi delapan meter yang telah diturap tembok mengalami longsor, menimpa bagian belakang tiga rumah warga.
Menurut Priyatna, peristiwa tanah longsor, tanggul jebol, dan pergerakan tanah, penyebabnya adalah hujan deras yang mengguyur Kota Bogor membuat tanah menjadi lembek dan bergerak.
Bencana lainnya adalah, pohon tumbang di RT 03 RW 04, Kelurahan Tanah Sareal, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (18/2), pukul 14:00 WIB, akibat angin kencang. Pohon setinggi delapan meter itu tumbang menimpa kabel listrik dan jatuh ke aliran sungai.
Baca juga: Warga Kota Bogor diingatkan untuk waspadai bencana hidrometeorologi
Baca juga: Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi kerja sama atasi pencemaran dan bencana
Baca juga: Wali Kota Bogor: Ada tiga kategori pohon, waspadai yang rawan tumbang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021