Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil melantik 545 orang pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis.
Pelantikan digelar secara virtual dan hanya perwakilan yang dilantik secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam sambutannya, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengamanatkan Pemda Provinsi Jabar saat ini mengusung semangat Juara Lahir dan Batin. Artinya, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Provinsi Jabar harus menerapkan birokrasi yang center of excellence atau pusat layanan unggulan terbaik.
"Kita harus menjadi birokrasi yang menjadi center of excellence terbaik tapi tidak hanya urusan duniawi, saja tapi juga spiritual," kata Kang Emil.
Birokrasi yang menjadi center of excellence ini dapat diwujudkan melalui inovasi. Oleh karena itu, Kang Emil menitipkan kepada semua pejabat yang dilantik untuk berinovasi.
"Rajin ke lapangan melihat permasalahan, rajin menyimak keluhan-keluhan masyarakat dan rajin berinteraksi secara positif," ujarnya.
Selain itu, Kang Emil juga mengingatkan tiga kunci fondasi dari sebuah masa depan yang harus dimiliki ASN. Pertama adalah integritas. Kuatkan kembali bahwa niat menjadi ASN adalah melayani masyarakat bukan dilayani.
"Anda adalah golongan yang memberi pertolongan bukan diberi pertolongan, berikan kemudahan bukan minta kemudahan, itu harus menjadi dasar. Jadi benteng moral integritas ini jangan ternodai oleh godaan di depan meja maupun saat berinteraksi," tuturnya.
Kunci yang kedua yaitu layani masyarakat dengan keikhlasan. Caranya, menurut Kang Emil, layani masyarakat dengan sepenuh hati, selalu tersenyum ketika berhadapan dengan masyarakat dan harus sabar.
"Sebagai ASN layani masyarakat kita dengan keikhlasan, kuncinya adalah kita melayani dengan sepenuh hati dan selalu tersenyum ketika berhadapan dengan masyarakat dan harus lebih sabar," ujarnya.
Terakhir adalah profesional, sebab Jabar kini membutuhkan individu yang pintar dan cerdas.
"Perbaiki keilmuan, ikuti apapun yang memperkuat kualitas keilmuan kita, jangan jadi ASN yang gitu-gitu aja," kata Kang Emil.
Baca juga: Gubernur Jabar lantik Bupati Indramayu, Wabup Tasikmalaya dan Wabup Cirebon
Baca juga: Ridwan Kamil lantik KPID Provinsi Jabar periode 2020-2023
Baca juga: Gubernur lantik 1.073 CPNS Pemprov Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pelantikan digelar secara virtual dan hanya perwakilan yang dilantik secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Dalam sambutannya, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengamanatkan Pemda Provinsi Jabar saat ini mengusung semangat Juara Lahir dan Batin. Artinya, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Provinsi Jabar harus menerapkan birokrasi yang center of excellence atau pusat layanan unggulan terbaik.
"Kita harus menjadi birokrasi yang menjadi center of excellence terbaik tapi tidak hanya urusan duniawi, saja tapi juga spiritual," kata Kang Emil.
Birokrasi yang menjadi center of excellence ini dapat diwujudkan melalui inovasi. Oleh karena itu, Kang Emil menitipkan kepada semua pejabat yang dilantik untuk berinovasi.
"Rajin ke lapangan melihat permasalahan, rajin menyimak keluhan-keluhan masyarakat dan rajin berinteraksi secara positif," ujarnya.
Selain itu, Kang Emil juga mengingatkan tiga kunci fondasi dari sebuah masa depan yang harus dimiliki ASN. Pertama adalah integritas. Kuatkan kembali bahwa niat menjadi ASN adalah melayani masyarakat bukan dilayani.
"Anda adalah golongan yang memberi pertolongan bukan diberi pertolongan, berikan kemudahan bukan minta kemudahan, itu harus menjadi dasar. Jadi benteng moral integritas ini jangan ternodai oleh godaan di depan meja maupun saat berinteraksi," tuturnya.
Kunci yang kedua yaitu layani masyarakat dengan keikhlasan. Caranya, menurut Kang Emil, layani masyarakat dengan sepenuh hati, selalu tersenyum ketika berhadapan dengan masyarakat dan harus sabar.
"Sebagai ASN layani masyarakat kita dengan keikhlasan, kuncinya adalah kita melayani dengan sepenuh hati dan selalu tersenyum ketika berhadapan dengan masyarakat dan harus lebih sabar," ujarnya.
Terakhir adalah profesional, sebab Jabar kini membutuhkan individu yang pintar dan cerdas.
"Perbaiki keilmuan, ikuti apapun yang memperkuat kualitas keilmuan kita, jangan jadi ASN yang gitu-gitu aja," kata Kang Emil.
Baca juga: Gubernur Jabar lantik Bupati Indramayu, Wabup Tasikmalaya dan Wabup Cirebon
Baca juga: Ridwan Kamil lantik KPID Provinsi Jabar periode 2020-2023
Baca juga: Gubernur lantik 1.073 CPNS Pemprov Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021