Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, baru melakukan vaksinasi terhadap 100 orang dari 1.000 orang tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit dan klinik swasta karena terbatasnya stok bahan vaksinasi yang didapat.
"Untuk tahap awal, baru 100 orang nakes yang sudah menjalani vaksinasi Namun secara bertahap seluruh nakes akan divaksinasi bila stok vaksin tersedia. Saat ini vaksinasi diutamakan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Sabtu.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Cianjur, baru mendapatkan 10 ribu dosis vaksin yang sudah digunakan untuk Forkopimda dan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan atau puskesmas.
Sebagian kecil mendapat vaksin di satu titik di halaman Pendopo Cianjur, sedangkan yang lainnya, mendapatkan di tempat mereka bertugas seperti di puskesmas dan beberapa rumah sakit di utara dan selatan. "Pemberian serentak dimulai dari pendopo dan selanjutnya di tempat mereka bertugas," katanya.
Pihaknya menargetkan 6.500 tenaga kesehatan yang ada di Cianjur, seluruhnya akan mendapatkan vaksinasi hingga April, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya menimpa tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan cepat COVID-19.
"Jumlah tersebut, sudah termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan klinik swasta, namun pemberian untuk tenaga kesehatan swasta bertahap setelah seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskemas milik pemerintah tuntas," katanya.
Setelah seluruh tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi, dilanjutkan dengan pelayanan publik yang terdiri dari pegawai di lingkungan pemerintahan dan swasta, TNI/Polri dan terakhir masyarakat umum."Kami mengimbau warga untuk tidak ragu dengan pemberian vaksin tersebut karena sudah terjamin dan halal," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Cianjur siagakan semua pos pemeriksaan
Baca juga: Pemkab Cianjur fokus pemulihan ekonomi setelah vaksinasi masyarakat tuntas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Untuk tahap awal, baru 100 orang nakes yang sudah menjalani vaksinasi Namun secara bertahap seluruh nakes akan divaksinasi bila stok vaksin tersedia. Saat ini vaksinasi diutamakan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Sabtu.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Cianjur, baru mendapatkan 10 ribu dosis vaksin yang sudah digunakan untuk Forkopimda dan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan atau puskesmas.
Sebagian kecil mendapat vaksin di satu titik di halaman Pendopo Cianjur, sedangkan yang lainnya, mendapatkan di tempat mereka bertugas seperti di puskesmas dan beberapa rumah sakit di utara dan selatan. "Pemberian serentak dimulai dari pendopo dan selanjutnya di tempat mereka bertugas," katanya.
Pihaknya menargetkan 6.500 tenaga kesehatan yang ada di Cianjur, seluruhnya akan mendapatkan vaksinasi hingga April, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya menimpa tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan cepat COVID-19.
"Jumlah tersebut, sudah termasuk tenaga kesehatan di rumah sakit dan klinik swasta, namun pemberian untuk tenaga kesehatan swasta bertahap setelah seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskemas milik pemerintah tuntas," katanya.
Setelah seluruh tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi, dilanjutkan dengan pelayanan publik yang terdiri dari pegawai di lingkungan pemerintahan dan swasta, TNI/Polri dan terakhir masyarakat umum."Kami mengimbau warga untuk tidak ragu dengan pemberian vaksin tersebut karena sudah terjamin dan halal," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Cianjur siagakan semua pos pemeriksaan
Baca juga: Pemkab Cianjur fokus pemulihan ekonomi setelah vaksinasi masyarakat tuntas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021