Kepolisian Resor Garut menyiagakan 786 personel untuk mengamankan malam perayaan Imlek di Kelenteng Vihara Dharma Loka, Jalan Guntur dan kawasan lain di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ada pengamanan, kami tugaskan personel sebanyak 786 orang untuk mengamankan wilayah Garut," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono di Garut, Kamis.
Ia menuturkan kepolisian dan TNI sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan di sejumlah tempat termasuk di tempat peribadatan saat malam Imlek.
Dalam pandemi COVID-19 ini, kata dia, kegiatan di Vihara Dharma Loka hanya menyalakan Iilin dan tidak ada kegiatan lain yang menimbulkan banyak kerumunan orang.
"Kegiatan di vihara hanya penyalaan lilin tanpa ada kegiatan ibadah," katanya.
Meski begitu, kata Kapolres, jajarannya tetap memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya umat Konghucu di Kabupaten Garut.
"Untuk tempat ibadah vihara kita tempatkan personel polsek bergabung dengan anggota TNI," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan perayaan Imlek di Kabupaten Garut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kami tetap melaksanakan dengan situasi protokol kesehatan," katanya.
Perayaan Imlek itu, kata dia, tidak dimeriahkan seperti tahun sebelumnya yaitu menurunkan barongsai ke jalanan.
"Jadi kami tidak ada barongsai," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan aturan pilkades di tengah pandemik COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ada pengamanan, kami tugaskan personel sebanyak 786 orang untuk mengamankan wilayah Garut," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono di Garut, Kamis.
Ia menuturkan kepolisian dan TNI sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan di sejumlah tempat termasuk di tempat peribadatan saat malam Imlek.
Dalam pandemi COVID-19 ini, kata dia, kegiatan di Vihara Dharma Loka hanya menyalakan Iilin dan tidak ada kegiatan lain yang menimbulkan banyak kerumunan orang.
"Kegiatan di vihara hanya penyalaan lilin tanpa ada kegiatan ibadah," katanya.
Meski begitu, kata Kapolres, jajarannya tetap memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya umat Konghucu di Kabupaten Garut.
"Untuk tempat ibadah vihara kita tempatkan personel polsek bergabung dengan anggota TNI," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan perayaan Imlek di Kabupaten Garut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Kami tetap melaksanakan dengan situasi protokol kesehatan," katanya.
Perayaan Imlek itu, kata dia, tidak dimeriahkan seperti tahun sebelumnya yaitu menurunkan barongsai ke jalanan.
"Jadi kami tidak ada barongsai," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan aturan pilkades di tengah pandemik COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021