Bogor, 22/6 (ANTARA) - Seorang pemuda hanyut diterjang air bah saat buang hajat di Sungai Cigede dekat rumahnya di Kampung Bojong Baru, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Korban yang diketahui bernama Ali Subhan (28) tersebut hanyut pada Senin (21/6) dan hingga kini belum ditemukan meski 150 personil Tim SAR Gabungan sudah diturunkan ke lokasi untuk mencarinya.

Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan di Bogor, Selasa, awalnya korban hanyut bersama rekannya Rohman (20). Namun Rohman berhasil menyelamatkan diri dan pulang ke rumah lalu melaporkan bahwa Ali hanyut terbawa air.

"Mereka hanyut saat hendak buang hajat di pinggir kali, sekitar pukul 20.30 WIB. Tiba-tiba air bah datang menerjang. Rohman berhasil menyelamatkan diri, sementara Ali hingga kini belum ditemukan," katanya.

Sebelum air bah datang Kota Bogor tengah diguyur hujan, meski tidak terlalu deras. Air bah diperkirakan datang dari arah Babakan Madang.

Pencarian korban telah dilakukan sejak Senin malam, namun karena keterbatasan penglihatan pencarian secara intensif dilakukan mulai Selasa pagi dengan melibatkan relawan SAR gabungan dari DELTA Satuan II Pelopor Brimob Kedung Halang, PMI Kabupaten Bogor, Damkar Kabupaten Bogor, SUAR, Unsur Polmas dan para masyarakat.

Tim SAR melakukan penyisiran dan penyelaman di sekitar sungai yang memiliki kedalaman dua hingga empat meter dan lebar 10-14 meter.

Budi menyebutkan, tim SAR juga sudah memasang tiga jaring di perbatasan sungai antara Bogor dan Bekasi, lima perahu karet dari tim DELTA diturunkan untuk menyisiri sungai.

"Kita sudah melakukan pencarian sejauh 15 km dari lokasi jatuhnya, tapi masih belum ditemukan. Pencarian akan terus dilakukan," kata Budi.

Menurut Budi, tekstur dan kontur sungai cukup memberatkan tim untuk mencari korban, arus yang deras dan dasar sungai terbentuk dari pasir. Tim akan terus bergerak melakukan pencarian untuk menemukan korban.

Ali datang dari Demak ke Bogor untuk mempersiapkan pernikahannya yang rencananya digelar 10 hari lagi.

Ali merupakan korban ketiga orang hanyut di Bogor, sebelumnya empat orang remaja asal Galuga hanyut terseret arus Sungai Cianteun dan tim SAR telah menemukan ke empat remaja tersebut dalam keadaan tewas di dasar sungai.

TRC mengimbau masyarakat Kota Bogor untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di pinggir sungai, untuk mengantisipasi jatuhnya korban.

"Kejadian ini memang cukup sering terjadi, Tim pun belum selesai istirahat sekarang harus bergerak lagi. Dalam waktu yang cukup dekat terulang lagi ada korban yang hanyut, cukup melelahkan memang. Tapi sudah menjadi tugas kita. Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di pinggir sungai," imbaunya.

Laily R

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010