TNI akan mengerahkan 29.736 personel untuk melakukan tracing COVID-19 di tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
Ke-29.736 personel itu terdiri dari 27.866 Bintara Pembina Desa (Babinsa), 1.768 Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) TNI AL dan 102 Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU.
"Personel TNI yang dikerahkan tersebut akan melakukan tracing COVID-19 di 7 provinsi di Jawa-Bali yang melaksanakan PPKM Skala Mikro," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa pagi.
Sebelum diterjunkan di wilayah kerjanya masing-masing, kata Panglima TNI, para Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga akan diberi pelatihan menjadi tracer COVID-19.
"Sehingga di samping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para prajurit TNI tersebut dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing COVID-19 di tengah masyarakat," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini.
Selain itu, lanjut dia, TNI juga telah menyiapkan tenaga kesehatan TNI sebagai vaksinator untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan pemerintah.
"Saat ini TNI telah memiliki 1.008 vaksinator terverifikasi dan akan meningkatkan jumlah tersebut dengan melatih 10.000 vaksinator baru," katanya.
TNI juga telah menyiapkan perangkat rantai dingin berupa coolbox yang telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, FKTL TNI, di tujuh provinsi yang menjadi titik berat PPKM Skala Mikro dan vaksinasi.
Diharapkan dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut, tambah dia, TNI dapat mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Panglima TNI pun mengaku bangga melihat kesiapan peserta apel gelar kesiapan yang meliputi 500 Babinsa, 30 Babinpotmar, dan 30 Babinpotdirga, 25 vaksinator TNI, serta 475 tenaga kesehatan dan prajurit TNI yang akan bertugas sebagai tracer COVID-19.
"Hal ini akan menjadi kesiapan TNI untuk melaksanakan instruksi presiden dalam implementasi kebijakan PPKM Skala Mikro di Jawa dan Bali," katanya.
Hadir dalam apel kesiapan itu, yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan pejabat teras TNI.
Baca juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto pimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator COVID-19
Baca juga: Vaksin untuk TNI Polri akan dialokasikan akhir Februari
Baca juga: Kodim Garut siapkan "jammer" untuk bubarkan kerumunan orang saat pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021