Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, menguat mendekati level psikologis Rp14.000 per dolar AS, didukung ekspektasi pasar terhadap paket stimulus tambahan di Amerika Serikat.
Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.005 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.025 per dolar AS.
"Penguatan rupiah hari ini didorong optimisme investor terhadap stimulus fiskal dan ada harapan Kongres AS bakal menggolkan paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintahan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Peluang paket stimulus cukup besar mengingat Kongres AS saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat yang mendukung pemerintah.
Paket stimulus tersebut mendapat tentangan dari kubu oposisi Partai Republik yang menilai stimulus itu terlalu besar sehingga berisiko menambah berat beban fiskal. Tahun lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelontorkan stimulus fiskal senilai 4 triliun dolar AS.
Dari Eropa, Inggris meningkatkan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan ekonomi. Inggris telah memvaksinasi lebih dari 9 juta orang, melebihi AS dan dan Eropa.
Hal tersebut mengakibatkan pasar mengurangi taruhan mereka bahwa Bank of England akan mengadopsi suku bunga negatif ketika bertemu untuk membahas kebijakan moneter pada Kamis (4/2).
Dari domestik, pemerintah akan segera merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi aturan pelaksana Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dibutuhkan 49 PP dan lima Perpres untuk menjalankan UU tersebut.
Saat ini, dua PP sudah disahkan yaitu PP No 73/2020 dan PP No 74/2020. Sementara 38 PP dan empat Perpres sudah selesai dan disampaikan Menko Perekonomian ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan. Kemudian sembilan PP dan satu Perpres sudah selesai dibahas dan sedang dalam proses harmonisasi.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.015 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.998 per dolar AS hingga Rp14.015 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.017 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.044 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah menguat sentuh level psikologis Rp14.000 per dolar
Baca juga: Kurs rupiah Rabu pagi menguat 12 poin
Baca juga: Kurs rupiah terkoreksi tipis seiring minimnya sentimen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.005 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.025 per dolar AS.
"Penguatan rupiah hari ini didorong optimisme investor terhadap stimulus fiskal dan ada harapan Kongres AS bakal menggolkan paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintahan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.
Peluang paket stimulus cukup besar mengingat Kongres AS saat ini dikuasai oleh Partai Demokrat yang mendukung pemerintah.
Paket stimulus tersebut mendapat tentangan dari kubu oposisi Partai Republik yang menilai stimulus itu terlalu besar sehingga berisiko menambah berat beban fiskal. Tahun lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump telah menggelontorkan stimulus fiskal senilai 4 triliun dolar AS.
Dari Eropa, Inggris meningkatkan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan ekonomi. Inggris telah memvaksinasi lebih dari 9 juta orang, melebihi AS dan dan Eropa.
Hal tersebut mengakibatkan pasar mengurangi taruhan mereka bahwa Bank of England akan mengadopsi suku bunga negatif ketika bertemu untuk membahas kebijakan moneter pada Kamis (4/2).
Dari domestik, pemerintah akan segera merampungkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Peraturan Presiden (Perpres) yang menjadi aturan pelaksana Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dibutuhkan 49 PP dan lima Perpres untuk menjalankan UU tersebut.
Saat ini, dua PP sudah disahkan yaitu PP No 73/2020 dan PP No 74/2020. Sementara 38 PP dan empat Perpres sudah selesai dan disampaikan Menko Perekonomian ke Presiden untuk mendapatkan persetujuan dan penetapan. Kemudian sembilan PP dan satu Perpres sudah selesai dibahas dan sedang dalam proses harmonisasi.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.015 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.998 per dolar AS hingga Rp14.015 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.017 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.044 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah menguat sentuh level psikologis Rp14.000 per dolar
Baca juga: Kurs rupiah Rabu pagi menguat 12 poin
Baca juga: Kurs rupiah terkoreksi tipis seiring minimnya sentimen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021