Para kru Sriwijaya Air mengantarkan jenazah Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 ke liang lahat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Para kru yang terdiri dari pramugari, pilot, hingga staf itu bahkan turut menyambut janazah di rumah duka, Bumi Cibinong Endah (BCE) pukul 10.30 WIB, usai dipulangkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati setelah jasad almarhum berhasil teridentifikasi pada Jumat (29/1) sore.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena yang hadir dalam rangkaian pemakaman menyebutkan bahwa sosok Kapten Afwan merupakan pribadi yang menjadi panutan di lingkungan kerja.
Menurutnya, setelah kecelakaan pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak, kini para kru Sriwijaya Air kehilangan sosok Kapten Afwan yang dikenal religius.
"Ia merupakan panutan kami. Saya selaku Direktur Utama Sriwijaya Air, atas nama manajemen dan keluarga besar Sriwijaya Air menyampaikan rasa bela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam," ungkap Jefferson.
Sebelum dimakamkan di TMP yang tak jauh dari rumah duka pada pukul 13.15 WIB, almarhum dishalatkan di Masjid Ad-Daulah Komplek Perumahan BCE pada pukul 11.30 WIB.
Jefferson menambahkan, Kapten Afwan yang lahir di Jakarta pada 26 Februari 1956 itu merupakan putra kebanggaan bagi Sriwijaya Air. Almarhum tercatat bergabung dengan Sriwijaya Air sejak November 2014.
Baca juga: Empat korban pesawat Sriwijaya Air belum teridentifikasi
Baca juga: Tim DVI Polri identifikasi jenazah pilot dan dua penumpang Sriwijaya Air
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Para kru yang terdiri dari pramugari, pilot, hingga staf itu bahkan turut menyambut janazah di rumah duka, Bumi Cibinong Endah (BCE) pukul 10.30 WIB, usai dipulangkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati setelah jasad almarhum berhasil teridentifikasi pada Jumat (29/1) sore.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena yang hadir dalam rangkaian pemakaman menyebutkan bahwa sosok Kapten Afwan merupakan pribadi yang menjadi panutan di lingkungan kerja.
Menurutnya, setelah kecelakaan pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak, kini para kru Sriwijaya Air kehilangan sosok Kapten Afwan yang dikenal religius.
"Ia merupakan panutan kami. Saya selaku Direktur Utama Sriwijaya Air, atas nama manajemen dan keluarga besar Sriwijaya Air menyampaikan rasa bela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam," ungkap Jefferson.
Sebelum dimakamkan di TMP yang tak jauh dari rumah duka pada pukul 13.15 WIB, almarhum dishalatkan di Masjid Ad-Daulah Komplek Perumahan BCE pada pukul 11.30 WIB.
Jefferson menambahkan, Kapten Afwan yang lahir di Jakarta pada 26 Februari 1956 itu merupakan putra kebanggaan bagi Sriwijaya Air. Almarhum tercatat bergabung dengan Sriwijaya Air sejak November 2014.
Baca juga: Empat korban pesawat Sriwijaya Air belum teridentifikasi
Baca juga: Tim DVI Polri identifikasi jenazah pilot dan dua penumpang Sriwijaya Air
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021