Harga daging sapi baik impor maupun lokal di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu per kilogram selama hampir dua bulan terakhir.
"Harga daging sapi naiknya rerata Rp10 ribu, baik lokal maupun impor," kata seorang distributor daging sapi Cirebon, Bastoni di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan harga daging sapi lokal di pasar yang dulunya dijual Rp105 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp115 ribu, begitu juga daging sapi impor dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu.
Kenaikan harga daging sapi lanjut Bastoni terjadi sejak Desember 2020 lalu, tepatnya, pada masa Natal dan tahun baru.
Dengan adanya kenaikan harga daging sapi membuat para pelanggannya mengeluh, sebab harus menambah uang lagi untuk mendapatkan daging dengan berat yang sama.
"Kenaikan terjadi pada awal Desember 2020 mulai Rp5 ribu sampai Rp10 ribu," tuturnya.
Akibat kenaikan harga tersebut, jatah kuota daging sapi impor untuk para distributor kata Bastoni ikut dibatasi.
Meski di Cirebon tidak ada aksi mogok, namun terdapat juga sebagian pedagang yang memilih tidak berjualan, sampai harga daging sapi kembali stabil.
Kenaikan harga daging sapi, khususnya daging sapi impor dikhawatirkan akan bertahan sampai hari raya Idul Fitri mendatang.
"Untuk kebutuhan daging setiap hari satu ton. Maksimal bisa tiga ton. Dan jika belum bisa distabilkan maka dikhawatirkan harga terus melonjak," katanya.
Sementara pedagang daging sapi Ahmad Sutrisno mengatakan adanya kenaikan harga daging sapi tentu membuat ongkos belanja ikut naik, jadi dia berharap harga kembali normal.
"Kalau harga bisa normal, kita jualannya juga enak dan pembeli pun tentu semakin banyak," katanya.
Baca juga: 90 persen pasokan daging sapi di Jawa Barat dari luar provinsi
Baca juga: Disdagin pastikan harga daging belum naik signifikan di Kota Bandung
Baca juga: Kementan kembangkan indukan sapi Belgian Blue dan Wagyu di 12 provinsi termasuk Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Harga daging sapi naiknya rerata Rp10 ribu, baik lokal maupun impor," kata seorang distributor daging sapi Cirebon, Bastoni di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan harga daging sapi lokal di pasar yang dulunya dijual Rp105 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp115 ribu, begitu juga daging sapi impor dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu.
Kenaikan harga daging sapi lanjut Bastoni terjadi sejak Desember 2020 lalu, tepatnya, pada masa Natal dan tahun baru.
Dengan adanya kenaikan harga daging sapi membuat para pelanggannya mengeluh, sebab harus menambah uang lagi untuk mendapatkan daging dengan berat yang sama.
"Kenaikan terjadi pada awal Desember 2020 mulai Rp5 ribu sampai Rp10 ribu," tuturnya.
Akibat kenaikan harga tersebut, jatah kuota daging sapi impor untuk para distributor kata Bastoni ikut dibatasi.
Meski di Cirebon tidak ada aksi mogok, namun terdapat juga sebagian pedagang yang memilih tidak berjualan, sampai harga daging sapi kembali stabil.
Kenaikan harga daging sapi, khususnya daging sapi impor dikhawatirkan akan bertahan sampai hari raya Idul Fitri mendatang.
"Untuk kebutuhan daging setiap hari satu ton. Maksimal bisa tiga ton. Dan jika belum bisa distabilkan maka dikhawatirkan harga terus melonjak," katanya.
Sementara pedagang daging sapi Ahmad Sutrisno mengatakan adanya kenaikan harga daging sapi tentu membuat ongkos belanja ikut naik, jadi dia berharap harga kembali normal.
"Kalau harga bisa normal, kita jualannya juga enak dan pembeli pun tentu semakin banyak," katanya.
Baca juga: 90 persen pasokan daging sapi di Jawa Barat dari luar provinsi
Baca juga: Disdagin pastikan harga daging belum naik signifikan di Kota Bandung
Baca juga: Kementan kembangkan indukan sapi Belgian Blue dan Wagyu di 12 provinsi termasuk Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021