Banjir dan genangan air dengan ketinggian bervariasi yang terjadi di sejumlah titik di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, akibat adanya luapan kali sekunder usai hujan deras yang melanda daerah tersebut sejak pagi.
“Banjir ini akibat kondisi drainase serta kondisi kali sekunder sekitar perumahan yang airnya meluap karena hujan dari pagi dan intensitasnya cukup lumayan,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra saat dihubungi di Jakarta, Ahad.
Kali sekunder merupakan semacam sungai, namun ukurannya lebih kecil yang biasanya berada di sekitar perumahan warga.
“Jadi bukan luapan sungai sebab kalau sungai itu besar, misalnya kali Bekasi. Kalau ini lebih ke kali sekunder di perumahan,” kata dia.
Hingga saat ini sekitar 350 kepala keluarga di delapan RT Kota Bekasi terdampak banjir dan tiga kepala keluarga di antaranya telah dievakuasi.
Secara umum, terdapat genangan air yang bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga sekitar 1,5 meter. Untuk kondisi terparah saat ini terjadi di Perumahan Jati Bening Permai dengan ketinggian air mencapai 120-an centimeter.
Sebagai langkah awal, BPBD Kota Bekasi sudah mengevakuasi warga yang memang mau dievakuasi baik itu ke rumah saudara atau tetangga yang rumahnya berada di lokasi lebih tinggi.
“Hingga saat ini kami masih hilir mudik untuk melakukan evakuasi,” ujar dia.
Ia menyebutkan setidaknya telah menurunkan sekitar 60 orang satgas di sejumlah titik termasuk tiga perahu di daerah Pondok Gede untuk mengevakuasi warga yang dilanda musibah tersebut.
Selain Pondok Gede, kata dia, tim juga memonitor di lokasi lainnya yang juga terdampak di antaranya Jatiasih, Rawa Lumbu dan Bekasi Barat.
Sementara untuk kebutuhan logistik, Hendra mengatakan pihaknya sedang mempersiapkannya dan berharap bantuan tersebut dapat segera turun untuk warga yang membutuhkan.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi minta warga waspada bencana banjir
Baca juga: Kabupaten Bekasi mulai kegiatan gotong royong bebas banjir
Baca juga: Pemkab Bekasi dukung skema kendali banjir Kali Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Banjir ini akibat kondisi drainase serta kondisi kali sekunder sekitar perumahan yang airnya meluap karena hujan dari pagi dan intensitasnya cukup lumayan,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra saat dihubungi di Jakarta, Ahad.
Kali sekunder merupakan semacam sungai, namun ukurannya lebih kecil yang biasanya berada di sekitar perumahan warga.
“Jadi bukan luapan sungai sebab kalau sungai itu besar, misalnya kali Bekasi. Kalau ini lebih ke kali sekunder di perumahan,” kata dia.
Hingga saat ini sekitar 350 kepala keluarga di delapan RT Kota Bekasi terdampak banjir dan tiga kepala keluarga di antaranya telah dievakuasi.
Secara umum, terdapat genangan air yang bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga sekitar 1,5 meter. Untuk kondisi terparah saat ini terjadi di Perumahan Jati Bening Permai dengan ketinggian air mencapai 120-an centimeter.
Sebagai langkah awal, BPBD Kota Bekasi sudah mengevakuasi warga yang memang mau dievakuasi baik itu ke rumah saudara atau tetangga yang rumahnya berada di lokasi lebih tinggi.
“Hingga saat ini kami masih hilir mudik untuk melakukan evakuasi,” ujar dia.
Ia menyebutkan setidaknya telah menurunkan sekitar 60 orang satgas di sejumlah titik termasuk tiga perahu di daerah Pondok Gede untuk mengevakuasi warga yang dilanda musibah tersebut.
Selain Pondok Gede, kata dia, tim juga memonitor di lokasi lainnya yang juga terdampak di antaranya Jatiasih, Rawa Lumbu dan Bekasi Barat.
Sementara untuk kebutuhan logistik, Hendra mengatakan pihaknya sedang mempersiapkannya dan berharap bantuan tersebut dapat segera turun untuk warga yang membutuhkan.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi minta warga waspada bencana banjir
Baca juga: Kabupaten Bekasi mulai kegiatan gotong royong bebas banjir
Baca juga: Pemkab Bekasi dukung skema kendali banjir Kali Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021