PSSI meminta operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera menyiapkan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
"Ketua Umum PSSI meminta LIB untuk membuat format kompetisi berikut penjadwalannya," ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta, Rabu.
Setelah tugas itu selesai, pria yang juga anggota Exco PSSI itu mengatakan LIB akan melaporkannya ke PSSI. Nantinya hal itu dibahas kembali dalam rapat Exco.
PSSI ingin LIB benar-benar merumuskan dengan baik teknis Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Dalam penjadwalan, wajib pula dipertimbangkan agenda-agenda sepak bola nasional maupun internasional pada tahun 2021, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEA Games.
Yunus belum bisa mengutarakan soal kapan kompetisi musim 2021 dapat dimulai karena PSSI dan LIB belum mengantongi izin dari pihak Polri untuk menggelar liga.
PSSI resmi menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19 dan menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan tahun 2020 lalu.
Keputusan itu diambil PSSI dalam rapat Exco PSSI yang digelar pada Rabu.
Selain tidak ada juara, PSSI juga memastikan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itu, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Kemudian, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.
Baca juga: Persib usul jadwal Liga 1 ikuti kalender Eropa
Baca juga: LIB percepat jadwal pertemuan dengan klub bahas kelanjutan Liga 1-2
Baca juga: PSSI akan tunduk pada keputusan kepolisian terkait lanjutan kompetisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ketua Umum PSSI meminta LIB untuk membuat format kompetisi berikut penjadwalannya," ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta, Rabu.
Setelah tugas itu selesai, pria yang juga anggota Exco PSSI itu mengatakan LIB akan melaporkannya ke PSSI. Nantinya hal itu dibahas kembali dalam rapat Exco.
PSSI ingin LIB benar-benar merumuskan dengan baik teknis Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Dalam penjadwalan, wajib pula dipertimbangkan agenda-agenda sepak bola nasional maupun internasional pada tahun 2021, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan SEA Games.
Yunus belum bisa mengutarakan soal kapan kompetisi musim 2021 dapat dimulai karena PSSI dan LIB belum mengantongi izin dari pihak Polri untuk menggelar liga.
PSSI resmi menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19 dan menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan tahun 2020 lalu.
Keputusan itu diambil PSSI dalam rapat Exco PSSI yang digelar pada Rabu.
Selain tidak ada juara, PSSI juga memastikan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itu, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Kemudian, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.
Baca juga: Persib usul jadwal Liga 1 ikuti kalender Eropa
Baca juga: LIB percepat jadwal pertemuan dengan klub bahas kelanjutan Liga 1-2
Baca juga: PSSI akan tunduk pada keputusan kepolisian terkait lanjutan kompetisi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021