Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperbaiki Jembatan Cipamingkis yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Cibarusah sekaligus jalur alternatif penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor guna mencegah longsor.
"Perbaikan ini untuk mengantisipasi longsor terlebih di musim penghujan. Kalau kita lihat kondisi di lapangan ini memang cukup mengkhawatirkan terutama ketika nanti datang air hujan yang deras," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu.
Eka mengatakan perbaikan direncanakan awal tahun ini dengan memperluas sedimen yang ada di sekitar area jembatan agar saat aliran air datang dengan deras dari hulu, tidak langsung menghantam jembatan.
"Itu langkah-langkah yang akan kita ambil dalam waktu dekat ini agar Jembatan Cipamingkis nantinya tidak terjadi lagi longsor," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berencana membuat borepile yakni pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukkan ke dalam lubang bor dengan panjang 150 meter di area Jembatan Cipamingkis.
"Intinya agar Jembatan Cipamingkis ini aman dan dalam waktu dekat jalannya juga akan kita aspal lagi. Saya berharap mudah-mudahan ini juga bisa mengurangi debit air yang nantinya (bisa menghantam) langsung ke tanah warga juga," kata dia.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Heru Pranoto mengatakan perbaikan Jembatan Cipamingkis merupakan kegiatan perbaikan lanjutan di tahun sebelumnya.
"Tahun 2019 lalu baru dibangun retaining wall jalan pendekat dengan konstruksi beton bertulang ditambah pondasi tiang pancang," katanya.
Kemudian pada tahun berikutnya atau di 2020 pemerintah daerah mengalokasikan perbaikan lanjutan namun tidak terserap akibat terkena pengalihan anggaran untuk penanganan COVID-19.
Di tahun 2021 ini, kata dia, pemerintah daerah kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta untuk perbaikan struktur jalan yang longsor.
"Perbaikan lantai jembatan dengan menggunakan hotmix," kata dia.
Baca juga: Bupati Bekasi ingatkan jajarannya jangan ada penyelewengan dalam pembangunan
Baca juga: Ruang ICU pasien COVID-19 di Bekasi tersisa 25 kamar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Perbaikan ini untuk mengantisipasi longsor terlebih di musim penghujan. Kalau kita lihat kondisi di lapangan ini memang cukup mengkhawatirkan terutama ketika nanti datang air hujan yang deras," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu.
Eka mengatakan perbaikan direncanakan awal tahun ini dengan memperluas sedimen yang ada di sekitar area jembatan agar saat aliran air datang dengan deras dari hulu, tidak langsung menghantam jembatan.
"Itu langkah-langkah yang akan kita ambil dalam waktu dekat ini agar Jembatan Cipamingkis nantinya tidak terjadi lagi longsor," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berencana membuat borepile yakni pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukkan ke dalam lubang bor dengan panjang 150 meter di area Jembatan Cipamingkis.
"Intinya agar Jembatan Cipamingkis ini aman dan dalam waktu dekat jalannya juga akan kita aspal lagi. Saya berharap mudah-mudahan ini juga bisa mengurangi debit air yang nantinya (bisa menghantam) langsung ke tanah warga juga," kata dia.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Heru Pranoto mengatakan perbaikan Jembatan Cipamingkis merupakan kegiatan perbaikan lanjutan di tahun sebelumnya.
"Tahun 2019 lalu baru dibangun retaining wall jalan pendekat dengan konstruksi beton bertulang ditambah pondasi tiang pancang," katanya.
Kemudian pada tahun berikutnya atau di 2020 pemerintah daerah mengalokasikan perbaikan lanjutan namun tidak terserap akibat terkena pengalihan anggaran untuk penanganan COVID-19.
Di tahun 2021 ini, kata dia, pemerintah daerah kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta untuk perbaikan struktur jalan yang longsor.
"Perbaikan lantai jembatan dengan menggunakan hotmix," kata dia.
Baca juga: Bupati Bekasi ingatkan jajarannya jangan ada penyelewengan dalam pembangunan
Baca juga: Ruang ICU pasien COVID-19 di Bekasi tersisa 25 kamar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021