Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada akhir pekan ini telah merilis hasil penjualan mobil baru secara wholesales sebanyak 532.027 unit maupun retail sales 578.327 unit sepanjang 2020.
Terdapat kejutan pada hasil penjualan sepanjang tahun lalu, yakni hadirnya Honda Brio sebagai mobil dengan penjualan tertinggi, disusul Suzuki Carry. Dua model dari segmen city car dan kendaraan niaga ringan itu menggeser Toyota Avanza yang dikenal sebagai mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.
Penjualan Honda Brio secara gabungan (tipe Satya dan RS) tercatat sebanyak 40.879 unit, Suzuki Carry sejumlah 38.072 dan Toyota Avanza sejumlah 35.754 unit di urutan ketiga.
Kejutan lainnya adalah Daihatsu Xenia -- kembaran Avanza -- hanya terjual 7.637 unit sepanjang tahun 2020 untuk menempati urutan ke-19 dalam daftar mobil terlaris 2020. Wholesales Xenia bahkan kalah dari Nissan Livina yang tercatat 9.082 unit.
Honda berharap tren penjualan mereka yang positif selama 2020 dapat berlanjut pada 2021, dan mereka akan menyiapkan program penjualan agar dapat mencapai target itu.
"Penjualan Honda di tahun 2020 memang sejalan dengan kondisi pasar yang turun sebagai dampak dari pandemi dan kondisi ekonomi di Indonesia," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, dalam siaran pers yang dikutip Minggu.
"Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di tujuh bulan terakhir merupakan modal yang baik untuk memasuki tahun 2021. Di tahun ini, kami tetap akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil, sambil tetap berupaya menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian," kata Yusak.
Kendati tidak lagi menyandang status mobil terlaris, Avanza masih berpredikat low multi purpose vehicle (Low MPV) terlaris di antara pesaingnya. Sebab, pesaing terdekat mereka, Mitsubishi Xpander yang terjual 26.362 unit berada di posisi ketujuh, Nissan Livina 9.082 unit urutan ke-18 dan Suzuki Ertiga di urutan ke-20 sebanyak 7.516 unit.
Di sisi lain, penjualan retail Avanza sebenarnya mencapai 40.728 unit dengan kontribusi 22,3 persen terhadap total penjualan Toyota.
Secara merek, Toyota pun masih berstatus penjualan terbanyak sepanjang 2020.
"Supply wholesales ada di angka 161.256 unit, tapi untuk retail sales yang terserap market sebanyak 182.665 unit," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi ketika dihubungi ANTARA, Kamis (14/1).
Ia menjelaskan, Toyota menjalankan strategi keseimbangan antara supply dan demand pada 2020 agar operasional Toyota tetap berjalan normal di tengah COVID-19. "Tidak berlebih supply yang akhirnya jadi stok, tapi enggak kekurangan juga, jadi tetap bisa fulfill," kata Anton.
Di sisi lain, naiknya permintaan mobil niaga kecil untuk kebutuhan pengiriman barang selama pandemi COVID-19 turut mendorong penjualan Suzuki New Carry hingga menempati urutan kedua dengan wholesales 38.072 unit.
Hal serupa juga terjadi pada Daihatsu GranMax sebanyak 32.528 unit untuk mengisi posisi empat dan Mitsubishi L300 sebanyak 16.088 unit di urutan 10.
Satu-satunya model low sport utulity vehicle (SUV) yang berada di urutan 10 besar adalah Toyota Rush sebanyak 29.361 unit, jauh meninggalkan Honda HR-V 13.021 unit dan Daihatsu Terios sejumlah 12.363 unit.
Di segmen SUV bongsor 7-penumpang, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport masih bersaing di urutan 20 besar dengan penjualan wholesales masing-masing 11.353 unit dan 9.344 unit.
Adapun di segmen low cost green car (LCGC) 7-penumpang, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bersaing ketat di kategori konsumen yang sama. Penjualan mereka hanya berselisih tipis, yakni 23.442 unit untuk Calya dan 23.295 unit untuk Sigra. Sedangkan untuk LCGC bermodel city car, Daihatsu Ayla 13.021 unit mengungguli Toyota Agya yang dilepas sebanyak 12.952 unit.
Secara umum, pasar otomotif Indonesia pada 2020 ditutup dengan angka penjualan wholesales untuk mobil baru sebanyak 532.027 unit dan retail sales 578.327 unit.
Angka penjualan wholesales itu menurun 48,3 persen jika dibandingkan tahun 2019 saat Indonesia berhasil membukukan penjualan 1.030.126 unit mobil. Kendati demikian, penjualan tahun ini dianggap telah memenuhi target Gaikindo yang telah direvisi menjadi 525 ribu unit mobil karena COVID-19 yang menyerang seluruh lini bisnis, termasuk otomotif.
Gaikindo belum menetapkan target untuk penjualan 2021.
Berikut daftar wholesales model mobil terlaris 2020:
1 Honda Brio (RS dan Satya): 40.879 unit
2 Suzuki Carry: 38.072 unit
3 Toyota Avanza 35.754 unit
4 Daihatsu GranMax (minibus dan pick-up): 32.528 unit
5 Toyota Rush: 29.361 unit
6 Toyota Kijang Innova: 27.595 unit
7 Mitsubishi Xpander: 26.362 unit
8 Toyota Calya: 23.442 unit
9 Daihatsu Sigra: 23.295 unit
10 Mitsubishi L300: 16.088 unit
11 Daihatsu Ayla: 13.021 unit
12 Honda HR-V (tipe 1.5 dan pestige 1.8): 13.021 unit
13 Toyota Agya: 12.952 unit
14 Daihatsu Terios: 12.363 unit
15 Toyota Fortuner: 11.353 unit
16 Suzuki XL7: 9.827 unit
17 Mitsubishi Pajero Sport: 9.344 unit
18 Nissan Livina: 9.082 unit
19 Daihatsu Xenia: 7.637 unit
20 Suzuki Ertiga: 7.516 unit
Berikut merek mobil terlaris 2020 (Wholesales)
Berikut merek mobil terlaris 2020 (Retail)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Terdapat kejutan pada hasil penjualan sepanjang tahun lalu, yakni hadirnya Honda Brio sebagai mobil dengan penjualan tertinggi, disusul Suzuki Carry. Dua model dari segmen city car dan kendaraan niaga ringan itu menggeser Toyota Avanza yang dikenal sebagai mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.
Penjualan Honda Brio secara gabungan (tipe Satya dan RS) tercatat sebanyak 40.879 unit, Suzuki Carry sejumlah 38.072 dan Toyota Avanza sejumlah 35.754 unit di urutan ketiga.
Kejutan lainnya adalah Daihatsu Xenia -- kembaran Avanza -- hanya terjual 7.637 unit sepanjang tahun 2020 untuk menempati urutan ke-19 dalam daftar mobil terlaris 2020. Wholesales Xenia bahkan kalah dari Nissan Livina yang tercatat 9.082 unit.
Honda berharap tren penjualan mereka yang positif selama 2020 dapat berlanjut pada 2021, dan mereka akan menyiapkan program penjualan agar dapat mencapai target itu.
"Penjualan Honda di tahun 2020 memang sejalan dengan kondisi pasar yang turun sebagai dampak dari pandemi dan kondisi ekonomi di Indonesia," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, dalam siaran pers yang dikutip Minggu.
"Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di tujuh bulan terakhir merupakan modal yang baik untuk memasuki tahun 2021. Di tahun ini, kami tetap akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil, sambil tetap berupaya menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian," kata Yusak.
Kendati tidak lagi menyandang status mobil terlaris, Avanza masih berpredikat low multi purpose vehicle (Low MPV) terlaris di antara pesaingnya. Sebab, pesaing terdekat mereka, Mitsubishi Xpander yang terjual 26.362 unit berada di posisi ketujuh, Nissan Livina 9.082 unit urutan ke-18 dan Suzuki Ertiga di urutan ke-20 sebanyak 7.516 unit.
Di sisi lain, penjualan retail Avanza sebenarnya mencapai 40.728 unit dengan kontribusi 22,3 persen terhadap total penjualan Toyota.
Secara merek, Toyota pun masih berstatus penjualan terbanyak sepanjang 2020.
"Supply wholesales ada di angka 161.256 unit, tapi untuk retail sales yang terserap market sebanyak 182.665 unit," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi ketika dihubungi ANTARA, Kamis (14/1).
Ia menjelaskan, Toyota menjalankan strategi keseimbangan antara supply dan demand pada 2020 agar operasional Toyota tetap berjalan normal di tengah COVID-19. "Tidak berlebih supply yang akhirnya jadi stok, tapi enggak kekurangan juga, jadi tetap bisa fulfill," kata Anton.
Di sisi lain, naiknya permintaan mobil niaga kecil untuk kebutuhan pengiriman barang selama pandemi COVID-19 turut mendorong penjualan Suzuki New Carry hingga menempati urutan kedua dengan wholesales 38.072 unit.
Hal serupa juga terjadi pada Daihatsu GranMax sebanyak 32.528 unit untuk mengisi posisi empat dan Mitsubishi L300 sebanyak 16.088 unit di urutan 10.
Satu-satunya model low sport utulity vehicle (SUV) yang berada di urutan 10 besar adalah Toyota Rush sebanyak 29.361 unit, jauh meninggalkan Honda HR-V 13.021 unit dan Daihatsu Terios sejumlah 12.363 unit.
Di segmen SUV bongsor 7-penumpang, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport masih bersaing di urutan 20 besar dengan penjualan wholesales masing-masing 11.353 unit dan 9.344 unit.
Adapun di segmen low cost green car (LCGC) 7-penumpang, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra bersaing ketat di kategori konsumen yang sama. Penjualan mereka hanya berselisih tipis, yakni 23.442 unit untuk Calya dan 23.295 unit untuk Sigra. Sedangkan untuk LCGC bermodel city car, Daihatsu Ayla 13.021 unit mengungguli Toyota Agya yang dilepas sebanyak 12.952 unit.
Secara umum, pasar otomotif Indonesia pada 2020 ditutup dengan angka penjualan wholesales untuk mobil baru sebanyak 532.027 unit dan retail sales 578.327 unit.
Angka penjualan wholesales itu menurun 48,3 persen jika dibandingkan tahun 2019 saat Indonesia berhasil membukukan penjualan 1.030.126 unit mobil. Kendati demikian, penjualan tahun ini dianggap telah memenuhi target Gaikindo yang telah direvisi menjadi 525 ribu unit mobil karena COVID-19 yang menyerang seluruh lini bisnis, termasuk otomotif.
Gaikindo belum menetapkan target untuk penjualan 2021.
Berikut daftar wholesales model mobil terlaris 2020:
1 Honda Brio (RS dan Satya): 40.879 unit
2 Suzuki Carry: 38.072 unit
3 Toyota Avanza 35.754 unit
4 Daihatsu GranMax (minibus dan pick-up): 32.528 unit
5 Toyota Rush: 29.361 unit
6 Toyota Kijang Innova: 27.595 unit
7 Mitsubishi Xpander: 26.362 unit
8 Toyota Calya: 23.442 unit
9 Daihatsu Sigra: 23.295 unit
10 Mitsubishi L300: 16.088 unit
11 Daihatsu Ayla: 13.021 unit
12 Honda HR-V (tipe 1.5 dan pestige 1.8): 13.021 unit
13 Toyota Agya: 12.952 unit
14 Daihatsu Terios: 12.363 unit
15 Toyota Fortuner: 11.353 unit
16 Suzuki XL7: 9.827 unit
17 Mitsubishi Pajero Sport: 9.344 unit
18 Nissan Livina: 9.082 unit
19 Daihatsu Xenia: 7.637 unit
20 Suzuki Ertiga: 7.516 unit
Berikut merek mobil terlaris 2020 (Wholesales)
1 | TOYOTA | 161,256 | 30.3% |
2 | DAIHATSU | 90,724 | 17.1% |
3 | HONDA | 73,315 | 13.8% |
4 | SUZUKI | 66,130 | 12.4% |
5 | MITSUBISHI | 57,906 | 10.9% |
6 | FUSO | 21,359 | 4.0% |
7 | ISUZU | 16,422 | 3.1% |
8 | HINO | 12,621 | 2.4% |
9 | NISSAN | 10,849 | 2.0% |
10 | WULING | 6,581 | 1.2% |
11 | MAZDA | 2,660 | 0.5% |
12 | B M W | 1,983 | 0.4% |
13 | DFSK | 1,947 | 0.4% |
14 | MERCEDES BENZ PC | 1,684 | 0.3% |
15 | LEXUS | 947 | 0.2% |
16 | K I A | 807 | 0.2% |
17 | MERCEDES BENZ CV | 673 | 0.1% |
18 | HYUNDAI - HIM | 525 | 0.1% |
19 | UD TRUCKS | 515 | 0.1% |
20 | VOLKSWAGEN | 475 | 0.1% |
Berikut merek mobil terlaris 2020 (Retail)
1 | TOYOTA | 182,665 | 31.6% |
2 | DAIHATSU | 100,026 | 17.3% |
3 | HONDA | 79,451 | 13.7% |
4 | SUZUKI | 72,389 | 12.5% |
5 | MITSUBISHI | 54,768 | 9.5% |
6 | FUSO | 24,000 | 4.1% |
7 | ISUZU | 17,855 | 3.1% |
8 | HINO | 13,038 | 2.3% |
9 | WULING | 9,523 | 1.6% |
10 | NISSAN | 7,408 | 1.3% |
11 | MAZDA | 2,611 | 0.5% |
12 | DFSK | 2,424 | 0.4% |
13 | B M W | 2,082 | 0.4% |
14 | MERCEDES BENZ PC | 1,780 | 0.3% |
15 | MERCEDES BENZ CV | 1,203 | 0.2% |
16 | DATSUN | 1,069 | 0.2% |
17 | LEXUS | 990 | 0.2% |
18 | UD TRUCKS | 872 | 0.2% |
19 | K I A | 658 | 0.1% |
20 | HYUNDAI - HIM | 581 | 0.1% |
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021