Bandung, 18/5 (ANTARA) - Sekitar 100 orang mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia, menggelar aksi damai karena merasa dihina dengan pernyataan rasis salah seorang mahasiswa ITB kepada etnis Papua di situs jejaring sosial "Facebook".

Di depan Gedung Sate Bandung, Selasa, Koordinator aksi Yohanes Okdinon, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk penolakan atas perilaku rasis yang masih terjadi di Indonesia.
"Kami tegaskan, kami ini bagian dari Indonesia raya. Kami minoritas, tapi kami juga orang Indonesia. Kami harap kasus ini tidak lagi terjadi di Indonesia dan tidak terjadi menimpa suku lain," ujar Yohanes Okdinon dalam orasinya.

Aksi tersebut, dipicu oleh pernyataan rasis seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi kimia, Zulfikry Imadul Bilad, yang menulis pernyataan di status di akun "facebooknya".

Zulfikry, menulis status "facebook" yang menyinggung masalah SARA dan bernada rasis terhadap etnis Papua.

Dalam statusnya, mahasiswa kimia ITB ini menuliskan kalimat yang sangat menyinggung masyarakat Papua.

Status tersebut ditulisnya usai pertandingan sepak bola antara Persib dengan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010.

Dalam aksinya, massa membawa beberapa poster berisi "Rasisme terhadap orang Papua=melanggar HAM orang Papua. Stop Rasism" dan "Kembalikan harga diri kami orang papua".

Selain itu, massa juga membentangkan spanduk warna biru ukuran 1x5 meter yang bertuliskan "Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia".

Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian dan dilanjutkan ke Gedung Rektorat ITB di Jalan Taman Sari Bandung.

(U.KR-ASJ/B/Y008/Y008) 18-05-2010 12:22:08

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010