Depok, 15/5 (ANTARA) - Pembina Kelompok kerja Masjid Aqsa KH Yakhsyallah Mansur mengatakan kondisi Masjid Al-Aqsa di Palestina sangat memprihatinkan karena adanya pembangunan Haikal Sulaiman oleh kelompok Yahudi.

"Mereka sebenarnya bertujuan menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan menguasai Palestina. Pembangunan Haikal Sulaiman hanya sebgai alasan saja," kata Yakhsyallah, disela-sela acara Pendidikan dan Pelatihan Kajian Al-Aqsa dan Palestina, di Graha Insan Cita, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu.

Untuk itu kata dia, umat Islam perlu diberikan pengetahuan yang benar mengenai keberadaan dan sejarah Masjid Al-Aqsa, agar tumbuh kecintaan dan berusaha untuk membelanya.

"Kita harus segera ikut dalam kampanye mendukung bangsa Palestina, dan membebaskan Masjid Al-Aqsa," ujarnya.

Dukungan tersebut baik moril, dana ataupun apa saja yang bisa diberikan untuk pembebasan Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina dari tangan zionis.

Dengan dukungan besar dari seluruh warga dunia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya, maka hilangnya masjid Al-Aqsa dari peta dunia bisa dihindari sejak dini.

Ia mengatakan sulit membayangkan, sebagai umat Islam akan kehilangan satu masjid besar yang dahulu sempat menjadi kiblat kita untuk beribadah.

Jika kita hanya berdiam diri dalam hal tersebut maka dikahwatirkan tidak akan bisa lagi sholat disalah satu tempat yang suci, karena memang akan hilang rata dengan tanah, berubah menjadi bangunan yang lain.
Masji Al-Aqsa merupakan tempat yang dulu menjadi saksi sejarah isra dan mi'raj nya Nabi Muhammad SAW, bila tidak dibela oleh umat Islam seluruh dunia bisa saja tidak akan ada lagi.

"Seharusnya seluruh umat Islam di dunia bersatu padu menolak pembangunan Haikal Sulaiman bahkan menolak penjajahan Israel," katanya.

"Jelas sekali bahwa kegiatan tersebut adalah suatu bentuk pelanggaran HAM, membangun tempat beribadah dengan menghancurkan dan membinasakan." ujarnya.

Yakhsyallah juga mengharapkan tekanan politik pemerintah RI terhadap Israel terus ditingkatkan
"Hanya melalui tekanan politik Israel mau keluar dari daerah jajahannya," katanya.

Sementara itu mantan Presiden Partai Keadilan (PK), Nur Mahmudi Ismail mengatakan bahwa bangsa Indonesia sangat komit dlam menyerukan semua pihak agar memberikan bantuan dan dukungan yang lebih nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Wali Kota Depok tersebut lebih lanjut mengatakan sudah menjadi kewajiban umat Islam dimanapun berada pada khususnya dan bangsa-bangsa merdeka diseluruh dunia pada umumnya untuk melakukan solidaritas pembelaan atas tempat ibadah Masjid Al-Aqsa dan nasib warga Palestina yang tertindas.

Solidaritas tersebut kata dia sudah dan terus dilakukan berbagai komponen umat Islam diseluruh dunia, baik dalam bentuk doa, aksi nyata, menyalurkan harta, mengirimkan tenaga sukarelawan, maupun kajian-kajian pemikiran tentang kedudukan Al-Aqsa dan perjuangan Palestia.

"Fakta sejarah menyebutkan kedekatan hubungan Indonesia dengan Palestina sejak awal kemerdekaan hingga saat ini," katanya.

(T.F006)

(T.F006/B/M027/M027) 15-05-2010 13:48:11

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010