Garut, 12/5 (ANTARA) - Sekurangnya 600 guru dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Garut berangkat ke Jakarta untuk bergabung dalam aksi menolak penghapusan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Rabu.

Mereka bertolak dari Garut pada Rabu dini hari mengenakan batik PGRI dengan sembilan bis berbadan lebar serta jenis mobil lainnya dan dipimpin Ketua PGRI Garut Alit Burhanuddin.

Para guru dari berbagai daerah itu, menurut Alit Burhanuddin melalui telefon,menuntut agar keberadaan Ditjen PMPTK dipertahankan atau pengelolaan guru dilakukan oleh sebuah badan yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden.

Tuntutan lainnya, pellaksanakan anggaran pendidikan 20 persen untuk peningkatan mutu pendidikan, menghentikan pelecehan profesi guru dengan memberikan upah yang wajar, perlunya guru swasta dan honorer diatur Peraturan Pemerintah (PP) yang melindungi mereka dari pelecehan profesi guru.

John DH

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010