Bandung, 11/5 (ANTARA) - Pembangunan trek atau lintasan pertandingan sepatu roda di Lapangan Saparua Kota Bandung, terjadi kesalahan teknis ukuran sehingga mengakibatkan kurang 22 meter dari panjang ideal.
"Harusnya panjang lintasan lingkaran dalam itu 300 meter, namun yang dibangun kurang 22 meter, sehingga terpaksa harus dilakukan perbaikan dengan membuat trek baru di bagian tengahnya," kata Ketua Haria Pengda Perserosi Jawa Barat, Erry Sudradjat di Bandung, Selasa.
Ia menyebutkan, idealnya lintasan lingkar dalam trek sepatu roda itu berjarak genap seperti 200 meter, 300 meter atau 500 meter, namun yang tengah dibangun di Saparua, kurang 22 meter untuk mencapai 300 meter.
Lintasan sepatu roda itu akan menjadi salah satu venue pertandingan Porda Jabar XI/ 2010 yang akan digelar Juli 2010 mendatang.
Untuk itu, pihaknya merekomendasikan dibangun trek tambahan di bagian dalam trek yang melingkar berbentuk opal itu dengan ukuran panjang lintasan 200 meter.
"Jadi, nantinya ada trek 200 meter dan trek yang lebih besar lagi. Selain itu Pengda Perserosi juga merekomendasikan perbaikan di tikungan sehingga tidak terlalu tajam," kata Erry.
Ia menyebutkan, lintasan sepatu roda di lapangan Saparua Kota Bandung dibangun cukup refresentatif dengan lebar 11 meter sedangkan di bagian luarnya juga dibangun lintasan atletik.
"Untuk dilakukan perpanjangan trek sudah tidak mungkin lagi karena akan mengganggu lintasan atletik, sehingga direkomendasikan dibuatkan trek baru di bagian tengah, untuk pembatasnya akan dipasang cat pembatas," katanya.
Sementara itu pembangunan trek sepatu roda itu kini tengah berlangsung dalam proses pemasangan tembok beton sebelum dilapisi aspal beton.
Pembangunan lintasan sepatu roda tersebut merupakan angin segar bagi pembinaan olahraga sepatu roda Kota Bandung dan umumnya Jawa Barat yang selama ini kesulitan lintasan tempat berlatih para atletnya.
Meski sepatu roda Jabar sempat 'merajai' pada tahun 1990-an, namun kini prestasinya menurun drastis, salah satunya karena tidak memiliki tempat latihan yang refresentatif setelah trek di dekat Stadion Siliwangi Bandung digusur untuk dipakai pusat bisnis dan pameran.
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Harusnya panjang lintasan lingkaran dalam itu 300 meter, namun yang dibangun kurang 22 meter, sehingga terpaksa harus dilakukan perbaikan dengan membuat trek baru di bagian tengahnya," kata Ketua Haria Pengda Perserosi Jawa Barat, Erry Sudradjat di Bandung, Selasa.
Ia menyebutkan, idealnya lintasan lingkar dalam trek sepatu roda itu berjarak genap seperti 200 meter, 300 meter atau 500 meter, namun yang tengah dibangun di Saparua, kurang 22 meter untuk mencapai 300 meter.
Lintasan sepatu roda itu akan menjadi salah satu venue pertandingan Porda Jabar XI/ 2010 yang akan digelar Juli 2010 mendatang.
Untuk itu, pihaknya merekomendasikan dibangun trek tambahan di bagian dalam trek yang melingkar berbentuk opal itu dengan ukuran panjang lintasan 200 meter.
"Jadi, nantinya ada trek 200 meter dan trek yang lebih besar lagi. Selain itu Pengda Perserosi juga merekomendasikan perbaikan di tikungan sehingga tidak terlalu tajam," kata Erry.
Ia menyebutkan, lintasan sepatu roda di lapangan Saparua Kota Bandung dibangun cukup refresentatif dengan lebar 11 meter sedangkan di bagian luarnya juga dibangun lintasan atletik.
"Untuk dilakukan perpanjangan trek sudah tidak mungkin lagi karena akan mengganggu lintasan atletik, sehingga direkomendasikan dibuatkan trek baru di bagian tengah, untuk pembatasnya akan dipasang cat pembatas," katanya.
Sementara itu pembangunan trek sepatu roda itu kini tengah berlangsung dalam proses pemasangan tembok beton sebelum dilapisi aspal beton.
Pembangunan lintasan sepatu roda tersebut merupakan angin segar bagi pembinaan olahraga sepatu roda Kota Bandung dan umumnya Jawa Barat yang selama ini kesulitan lintasan tempat berlatih para atletnya.
Meski sepatu roda Jabar sempat 'merajai' pada tahun 1990-an, namun kini prestasinya menurun drastis, salah satunya karena tidak memiliki tempat latihan yang refresentatif setelah trek di dekat Stadion Siliwangi Bandung digusur untuk dipakai pusat bisnis dan pameran.
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010