Karawang, 3/5 (ANTARA) - Seorang pendukung Persib Bandung yang meninggal dunia setelah terjatuh dari kereta api, dimakamkan di Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin.
Seorang suporter Persib, Marta (18), jatuh dari atas gerbong kereta api (KA) Serayu jurusan Karawang-Bandung di Cimahi, saat hendak menonton pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5) malam.
Suasana pemakaman Marta di tempat pemakaman umum Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Karawang, cukup mengharukan. Sejumlah keluarga dan saudara Marta menangis hingga ada yang jatuh pingsan saat jenazah Marta dimasukkan ke liang lahat.
Ibu Marta, Ny Titi, mengaku sempat melarang anaknya saat berpamitan, sebelum berangkat ke Bandung untuk menonton pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2009-2010 antara Persib melawan Persipura.
Tetapi, Marta tetap memutuskan berangkat ke Bandung bersama tujuh temannya.
"Saya sangat kaget mendengar anak saya meninggal dunia. Tetapi, saya harus pasrah terhadap kejadian yang menimpa Marta," kata Ny Titi.
Jenazah Marta sampai ke rumah keluarga pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, disemayamkan pada Senin siang sekitar pukul 11.30 WIB, setelah itu langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Seorang suporter Persib, Marta (18), jatuh dari atas gerbong kereta api (KA) Serayu jurusan Karawang-Bandung di Cimahi, saat hendak menonton pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5) malam.
Suasana pemakaman Marta di tempat pemakaman umum Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Karawang, cukup mengharukan. Sejumlah keluarga dan saudara Marta menangis hingga ada yang jatuh pingsan saat jenazah Marta dimasukkan ke liang lahat.
Ibu Marta, Ny Titi, mengaku sempat melarang anaknya saat berpamitan, sebelum berangkat ke Bandung untuk menonton pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2009-2010 antara Persib melawan Persipura.
Tetapi, Marta tetap memutuskan berangkat ke Bandung bersama tujuh temannya.
"Saya sangat kaget mendengar anak saya meninggal dunia. Tetapi, saya harus pasrah terhadap kejadian yang menimpa Marta," kata Ny Titi.
Jenazah Marta sampai ke rumah keluarga pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB, disemayamkan pada Senin siang sekitar pukul 11.30 WIB, setelah itu langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010