Bandung, 30/4 (ANTARA) - Sebuah tempat game online "Global Room", di Jalan Karawitan No27 Kelurahan Turangga Kecamatan Lenkong Bandung, Kamis (29/4) malam, disantroni kawanan perampok bersenjata api dan melukai tiga orang pekerja game online tersebut.
Salah seorang korban, Miftahul Haris (21), di lokasi kejadian, Jumat, mengatakan, pelaku awalnya datang seperti pelanggan game online pada umumnya.
"Awalnya ngak ada kecurigaan dia bakal menjarah. Mereka datang pakai motor dan bertanya apakah ada komputer yang bisa digunakan," kata Miftahul Haris.
Menurutnya, pelaku datang menggunakan lima sampai enam motor. Diperkirakan ada 10 orang setelah itu empat orang pelaku langsung masuk kembali dan menodongkan senjata api kepada dirinya.
Saat kejadian, Haris beserta dua orang temannya yakni Rizki dan Adit sempat melakukan perlawanan dengan para tersangka.
Akibatnya, Adit dibacok menggunakan samurai oleh pelaku mengalami luka di tangan kiri dan muka memar akibat dibogem pelaku sedangkan Rizki ditusuk samurai dan mengalami luka di punggung.
"Saya dan teman saya sempat melawan tapi kami kalah karena jumlah mereka banyak dan bawa senjata. Mereka sempat melukai kepala saya pakai asbak dua teman saya ditusuk pake samurai oleh pelaku," katanya.
Dalam aksinya para pelaku menggondol tiga unit monitor LCD dan dua unit CPU, uang tunai Rp 4 juta di laci operator dan juga tiga unit telepon selular serta dompet berisi uang tunai Rp 600 ribu milik pemilik warung game online.
Usai menjarah, para pelaku lari menggunakan sepeda motornya ke arah Jalan Turangga Bandung.
Berdasarkan keterangan Miftahul Haris, para pelaku adalah pria berbadan tegap dan berusia 30 tahunan.
Pasca kejadian, Miftah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lengkong.
Menurut dia, petugas kepolisian dari Polresta Bandung Tengah dan Polsek Lengkong sudah melakukan olah TKP dan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Salah seorang korban, Miftahul Haris (21), di lokasi kejadian, Jumat, mengatakan, pelaku awalnya datang seperti pelanggan game online pada umumnya.
"Awalnya ngak ada kecurigaan dia bakal menjarah. Mereka datang pakai motor dan bertanya apakah ada komputer yang bisa digunakan," kata Miftahul Haris.
Menurutnya, pelaku datang menggunakan lima sampai enam motor. Diperkirakan ada 10 orang setelah itu empat orang pelaku langsung masuk kembali dan menodongkan senjata api kepada dirinya.
Saat kejadian, Haris beserta dua orang temannya yakni Rizki dan Adit sempat melakukan perlawanan dengan para tersangka.
Akibatnya, Adit dibacok menggunakan samurai oleh pelaku mengalami luka di tangan kiri dan muka memar akibat dibogem pelaku sedangkan Rizki ditusuk samurai dan mengalami luka di punggung.
"Saya dan teman saya sempat melawan tapi kami kalah karena jumlah mereka banyak dan bawa senjata. Mereka sempat melukai kepala saya pakai asbak dua teman saya ditusuk pake samurai oleh pelaku," katanya.
Dalam aksinya para pelaku menggondol tiga unit monitor LCD dan dua unit CPU, uang tunai Rp 4 juta di laci operator dan juga tiga unit telepon selular serta dompet berisi uang tunai Rp 600 ribu milik pemilik warung game online.
Usai menjarah, para pelaku lari menggunakan sepeda motornya ke arah Jalan Turangga Bandung.
Berdasarkan keterangan Miftahul Haris, para pelaku adalah pria berbadan tegap dan berusia 30 tahunan.
Pasca kejadian, Miftah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lengkong.
Menurut dia, petugas kepolisian dari Polresta Bandung Tengah dan Polsek Lengkong sudah melakukan olah TKP dan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010