Produsen kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp memperkirakan bahwa penjualan kendaraan global gabungan mereka akan melonjak hingga 11,5 persen pada 2021 setelah mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut.
Dikutip dari Reuters, Selasa, target mereka yang sebanyak 7,08 juta kendaraan harus terjun karena adanya pandemi virus corona yang membuat penjualan tahun lalu jatuh di angka 12 persen ke level terendah selama satu dekade di 6,35 juta kendaraan.
Para analisis menggambarkan bahwa target tahun ini cukup realistis dibandingkan dengan prediksi yang sudah mereka lewati selama enam tahun terakhir. Saham Hyundai Motor juga ditutup naik 8 persen pada Senin (04/01), didukung oleh harapan investor untuk penjualan mobil listrik yang kuat tahun ini.
Kona Electric dari Hyundai menjadi titik terang bagi pembuat mobil itu, dengan analis mengatakan penjualan tetap solid meskipun ada penarikan global setelah serangkaian insiden kebakaran.
Kevin Yoo, seorang analis di eBEST Investment & Securities, menambahkan, sementara pasar mobil utama seperti Amerika Serikat dan Eropa telah menempatkan pandemi sebagai hal yang terburuk dari persaingan dalam mobil listrik.
"Produsen mobil besar lainnya diharapkan untuk mengungkap gelombang EV baru dalam upaya untuk memenuhi peraturan lingkungan pemerintah, serta untuk mengejar ketertinggalan Tesla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dikutip dari Reuters, Selasa, target mereka yang sebanyak 7,08 juta kendaraan harus terjun karena adanya pandemi virus corona yang membuat penjualan tahun lalu jatuh di angka 12 persen ke level terendah selama satu dekade di 6,35 juta kendaraan.
Para analisis menggambarkan bahwa target tahun ini cukup realistis dibandingkan dengan prediksi yang sudah mereka lewati selama enam tahun terakhir. Saham Hyundai Motor juga ditutup naik 8 persen pada Senin (04/01), didukung oleh harapan investor untuk penjualan mobil listrik yang kuat tahun ini.
Kona Electric dari Hyundai menjadi titik terang bagi pembuat mobil itu, dengan analis mengatakan penjualan tetap solid meskipun ada penarikan global setelah serangkaian insiden kebakaran.
Kevin Yoo, seorang analis di eBEST Investment & Securities, menambahkan, sementara pasar mobil utama seperti Amerika Serikat dan Eropa telah menempatkan pandemi sebagai hal yang terburuk dari persaingan dalam mobil listrik.
"Produsen mobil besar lainnya diharapkan untuk mengungkap gelombang EV baru dalam upaya untuk memenuhi peraturan lingkungan pemerintah, serta untuk mengejar ketertinggalan Tesla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021