Pada dua hari pertama tahun 2021 sudah ada sebanyak 148 warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga semakin memperbanyak akumulasi data kasus positif COVID-19 di Kota Bogor yang sampai Sabtu hari ini sudah mencapai 5.558 kasus positif.

Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu, menyebutkan, jumlah 148 warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 meliputi, sebanyak 74 warga terkonfirmasi poisitif pada Sabtu hari ini, serta 74 warga kainnya terkonfirmasi positif pada Jumat (1/1) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui data harian penanganan COVID-19 menyebutkan, dari jumlah 5.558 kasus positif, sebanyak 4.397 kasus positif sudah dinyatakan sembuh, 131 kasus positif telah meninggal dunia, serta 1.030 kasus positif masih sakit.

Sementara itu ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala di rumah sakit di Kota Bogor ada sekitar 564 tempat tidur serta tempat isolasi untuk pasien positif COVID-19 tanpa gejala di Gedung PPSDM milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor ada 100 tempat tidur.

Itu artinya, sejumlah pasien positif COVID-19 harus menjalani perawatannya dengan isolasi mandiri di rumah.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit lapangan di Wisma Atlet di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, yang memiliki kapasitas 70 tempat tidur. "Rumah sakit lapangan ini kita harapkan sudah bisa dioperasionalkan pada Januari ini," katanya.

Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit lapangan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif yang trendnya terus meningkat. Seudah selama sebulan terakhir jumlah warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVOD-19 rata-rata sekitar 70-an kasus per hari.

Bima melihat, terus meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kota Bogor karena kepedulian dan kesedaran masyarakat untuk melakukan perlindungan diri sudah menurun. "Saat ini masyarakat sudah banyak yang abai menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Di sisi lain, Bima juga melihat Dinas Kesehatan Kota Bogor lamban melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19 terutama pada proses "tracing, testing, dan treatment", terhadap warga. Karena itu, pada 2021 ini Bima bertekad untuk memperbaiki kinerja Dinas Kesehatan.

Baca juga: Wali Kota dan Forkopimda bersama patroli pantau suasana Kota Bogor

Baca juga: Wali kota Bogor: 2021 tahun pertarungan lawan COVID-19, PNS tidak siap silakan minggir

 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021