Manajer AC Milan Stefano Pioli meminta skuatnya melupakan segala capaian tahun 2020 dan menjaga level antusiasme jelang kelanjutan laga pekan ke-15 Liga Italia dengan melawat ke markas Benevento, Minggu (3/1) waktu setempat (Senin WIB).
Milan memang cukup gemilang di tahun 2020 terutama saat kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi sejak Juni di mana mereka hanya merasakan satu kekalahan dalam 36 pertandingan di semua kompetisi hingga akhir tahun.
Pasukan Rossoneri juga mampu menutup tahun sebagai calciopoli alias pemuncak klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 34 poin berkat catatan tak terkalahkan dalam 14 pertandingan, yang 10 di antaranya berbuah kemenangan.
Pioli bersikeras Milan tidak boleh meremehkan Benevento, tim promosi yang mampu menembus urutan 10 besar klasemen sementara di bawah arahan mantan pelatih Milan, Filippo Inzaghi.
"Kami menghadapi Benevento, tim yang mampu tampil bagus dan meraih hasil penting. Maka kami harus melakukan pendekatan yang tepat dengan gaya Milan," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi Milan.
"Setahun lalu, kami baru memulai membangun fondasi yang kini ada di tim, sekarang kami harus menambahkan motivasi untuk terus berkembang dari satu laga ke laga lainnya, menyongsong setiap pertandingan dengan ambisi untuk menang," ujarnya menambahkan.
Menurut Pioli, tahun 2020 merupakan tahun yang baik bagi Milan, sebab segenap anggota skuatnya mampu melangkah maju memenuhi potensi masing-masing.
Dan kini timnya memasuki 2021 dengan antusiasme besar, kepercayaan diri tinggi dan keyakinan atas kemampuannya masing-masing, sembari berusaha meningkatkan diri ketika situasi tidak 100 persen berjalan sesuai keinginan.
"Kami harus terus mengendarai ombak antusiasme ini dan saya terus bilang ke pemain bahwa kami harus terus berusaha lebih, sebab apa yang kami capai pada 2020 tidak lagi penting," ujar Pioli.
"Saya juga berlaku sama ke diri sendiri, skuat ini harus terus berusaha menjadi lebih kuat dan bersuka cita tiap kali kami mengerahkan kemampuan penuh. Itulah garis pembeda antara kemenangan dan kekalahan,"pungkasnya.
Baca juga: AC Milan bekuk Lazio, tutup 2020 sebagai capolista Liga Italia
Baca juga: Penyerang AC Milan Rafael Leao pecahkan rekor gol tercepat di Liga Italia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Milan memang cukup gemilang di tahun 2020 terutama saat kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi sejak Juni di mana mereka hanya merasakan satu kekalahan dalam 36 pertandingan di semua kompetisi hingga akhir tahun.
Pasukan Rossoneri juga mampu menutup tahun sebagai calciopoli alias pemuncak klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 34 poin berkat catatan tak terkalahkan dalam 14 pertandingan, yang 10 di antaranya berbuah kemenangan.
Pioli bersikeras Milan tidak boleh meremehkan Benevento, tim promosi yang mampu menembus urutan 10 besar klasemen sementara di bawah arahan mantan pelatih Milan, Filippo Inzaghi.
"Kami menghadapi Benevento, tim yang mampu tampil bagus dan meraih hasil penting. Maka kami harus melakukan pendekatan yang tepat dengan gaya Milan," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi Milan.
"Setahun lalu, kami baru memulai membangun fondasi yang kini ada di tim, sekarang kami harus menambahkan motivasi untuk terus berkembang dari satu laga ke laga lainnya, menyongsong setiap pertandingan dengan ambisi untuk menang," ujarnya menambahkan.
Menurut Pioli, tahun 2020 merupakan tahun yang baik bagi Milan, sebab segenap anggota skuatnya mampu melangkah maju memenuhi potensi masing-masing.
Dan kini timnya memasuki 2021 dengan antusiasme besar, kepercayaan diri tinggi dan keyakinan atas kemampuannya masing-masing, sembari berusaha meningkatkan diri ketika situasi tidak 100 persen berjalan sesuai keinginan.
"Kami harus terus mengendarai ombak antusiasme ini dan saya terus bilang ke pemain bahwa kami harus terus berusaha lebih, sebab apa yang kami capai pada 2020 tidak lagi penting," ujar Pioli.
"Saya juga berlaku sama ke diri sendiri, skuat ini harus terus berusaha menjadi lebih kuat dan bersuka cita tiap kali kami mengerahkan kemampuan penuh. Itulah garis pembeda antara kemenangan dan kekalahan,"pungkasnya.
Baca juga: AC Milan bekuk Lazio, tutup 2020 sebagai capolista Liga Italia
Baca juga: Penyerang AC Milan Rafael Leao pecahkan rekor gol tercepat di Liga Italia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021